Tuban, NU Online Jatim
Bertepatan dengan May Day atau Hari Buruh, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Jawa Timur, Fauzan Fuadi meresmikan Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) di Kabupaten Tuban, Sabtu (01/05/2021).
Peresmian kantor DPC Sarbumusi Tuban dilakukan sebagai bentuk memperingati Hari Buruh sekaligus buka bersama dengan anggota Sarbumusi Tuban.
Dalam acara itu, Fauzan mengatakan, peresmian kantor ini merupakan prestasi bagi semua anggota DPC Sarbumusi Kabupaten Tuban. Sebab di hari buruh ini, Sarburmusi Tuban sudah mempunyai kantornya sendiri, yang nantinya diharapkan menjadi rumah untuk seluruh buruh di Tuban dalam berkeluh kesah.
"Semoga lebih produktif dalam berkarya, lebih intensif berkomunikasi dan koordinasi. Terutama dalam memberikan advokasi kepada anggota yg tergabung dalam Sarbumusi dalam hal pemenuhan hak-hak buruh yang kerap terbengkalai," kata Fauzan.
Fauzan yang juga Bendahara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim ini mengungkapkan, buruh merupakan elemen terpenting dalam regulasi berkembangnya peradaban bangsa. Tidak hanya di sektor ekonomi, sektor sosial budaya bahkan politikpun tidak luput dari campur tangan buruh.
Sebab itu, menurutnya momentum May Day ini merupakan bentuk penghormatan bagi buruh yang telah berjasa menjadi tulang punggung peradaban ini.
"Jangan pandang kaum buruh sengan sebelah mata. Mereka adalah tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional. Penuhi haknya dengarkan aspirasinya," ungkap mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini.
Fauzan menceritakan, sejarah panjang yang telah diukirkan oleh kaum buruh menjadikan patut untuk bahan refleksi bersama. Betapa kuat dan pengaruh kaum buruh pada perkembangan dunia. Buruh merupakan kekuatan kelompok penekan yang sangat diperhitungkan dalam memperjuangkan kesejahteraan dan perlawanan terhadap eksploitasi sekarang dan akan datang.
"Buruh mempunyai sejarah heroik dalam setiap peristiwa perubahan yang ada di belahan dunia manapun. Tidak ada revolusi tanpa ada gerakan buruh di dalamnya," pungkasnya.
Editor: Risma Savhira
