• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Perintah Al-Fatihah dari KH Najib Abdul Qodir Krapyak Bawa Santri Ini Juara

Perintah Al-Fatihah dari KH Najib Abdul Qodir Krapyak Bawa Santri Ini Juara
Imam Chanafi (baju putih) saat bersama KH Najib Abdul Qodir. (Foto: NOJ/ Syafik Hoo).
Imam Chanafi (baju putih) saat bersama KH Najib Abdul Qodir. (Foto: NOJ/ Syafik Hoo).

Gresik, NU Online Jatim

KH Najib Abdul Qodir Munawwir, Pengasuh Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta telah wafat hari ini, Senin (04/01/2021). Selain meninggalkan duka bagi banyak kalangan, para santri almarhum tentu juga lebih merasakan hal serupa.

 

Sebab, sosok almarhum menjadi panutan banyak lakangan, terutama para santri Pesantren Al Munawwir Krapyak. Para santri yang pernah berinteraksi dengan almarhum tentu memiliki pengalaman beragam.

 

Seperti yang dialami Imam Chanafi, salah satu santri alumni Pesantren Al-Munawwir Krapyak. Pria yang kini menjabat salah satu pegawai Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini memiliki kesan tersendiri dari pengalamannya menerima perintah dari Kiai Najib. Baginya, pengalaman tersebut tidak akan bisa dilupakan hingga akhir hayatnya.

 

Kepada NU Online Jatim, Imam bercerita pengalamannya saat masih menjadi santri Kiai Najib. Suatu ketika, ia diutus mewakili MA Al-Munawwir mengikuti lomba pidato bahasa arab tingkat aliyah se-Provinsi Yogyakarta.

 

Tiga hari sebelum berangkat, Imam menghadap Kiai Najib minta dikoreksi tentang makharijul huruf. “Anehnya beliau (Kiai Najib) bukan menyuruh saya baca teks yang mau saya lombakan. Beliau (Kiai Najib) malah meminta saya baca Al-fatihah,” kata Imam.

 

Ia semakin terkejut setelah selesai membaca surat Al-Fatihah. “Ketika usai baca (Al-Fatihah, red) beliau dawuh (berkata); angger nglafal hurufe koyo ngunu kuwi insyaallah kowe juara (asal cara pengucapan hurufnya seperti itu insyaallah kamu juara). Hal itu saya aminkan dan membuat percaya diri saat tampil lomba,” jelas Imam.

 

 

Ia mengaku kembali dikejutkan dengan dialaminya setelah tampil percaya diri berkat motivasi dari Kiai Najib. “Alhamdulillah saya terpilih jadi juara satu tingkat aliyah Se-Yogyakarya,” ungkap Imam.

 

Editor: Romza


Editor:

Metropolis Terbaru