• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Perkuat Aswaja, SMP Al-Ahmad Krian Sidoarjo Gunakan Batik IPNU-IPPNU

Perkuat Aswaja, SMP Al-Ahmad Krian Sidoarjo Gunakan Batik IPNU-IPPNU
Kegiatan di SMP Al-Ahmad Krian, Sidoarjo sebelum pandemi Covid-19. (Foto: NOJ/Yuli R)
Kegiatan di SMP Al-Ahmad Krian, Sidoarjo sebelum pandemi Covid-19. (Foto: NOJ/Yuli R)

Sidoarjo, NU Online Jatim
Mengenalkan dan menanamkan nilai Ahlussunah wal Jama’ah (Aswaja) an-Nahdliyah kepada anak-anak di era digital saat ini sangatlah penting. Agar mereka tidak mudah terpapar gerakan radikal.

 

Saatnya memberikan pengetahuan lebih tentang Nahdlatul Ulama (NU) kepada mereka, di antaranya dengan mengenalkan organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama atau IPPNU sebagai salah satu badan otonom (Banom) NU.

 

Inilah yang dilakukan oleh Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al-Ahmad Krian yang berlokasi di jalan Mojosantren, Desa Kemasan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Dengan menjadikan batik IPNU dan IPPNU sebagai seragam resmi anak didiknya pada tahun ajaran 2020/2021.

 

Wakil Kepala SMP Al-Ahmad Krian, Aat Choiruddin saat dihubungi NU Online Jatim mengatakan bahwa kebijakan menjadikan batik IPNU dan IPPNU sebagai seragam resmi sekolah guna mengenalkan dan memperkuat jati diri sebagai pelajar NU.

 

“Kebijakan tersebut dalam rangka mengenalkan dan memperkuat jati diri sebagai pelajar NU yang religius berakidah Aswaja, pelajar tangguh yang siap belajar, terus berjuang dan bertakwa,” katanya, Sabtu (27/6).

 

Lebih lanjut Aat Choiruddin menjelaskan, SMP Al-Ahmad Krian berada di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama yang mempunyai visi dan misi sebagai sekolah entrepreneur berbasis pesantren.

 

“SMP Al-Ahmad memiliki visi dan misi sebagai sekolah entrepreneur yang berbasis pesantren, membangun jiwa mandiri dan kreatif,” jelas pria yang juga sebagai Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sidoarjo tersebut.

 

Hal senada juga disampaikan Kepala SMP Al-Ahmad Krian, H Muhammad Sudi Khotib. Bahwa sekolah mewajibkan anak didiknya untuk memakai seragam IPNU dengan bersarung bagi laki-laki dan seragam IPPNU bagi perempuan setiap hari Jumat. Untuk hari lain memakai seragam putih biru, batik LP Ma’arif NU dan Pramuka. 

 

“Dipakainya batik IPNU dan IPPNU sebagai seragam resmi sebagai wujud komitmen SMP Al-Ahmad untuk mensyiarkan NU dan memperkuat akidah anak didik kami,” ucap Abah Sudi, yang juga sebagai Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Krian. 

 

Sementara itu Ketua Pimpinan Komisariat (PK) IPNU SMP Al-Ahmad Krian, Robby Yasir mengaku semakin yakin dan bangga sebagai pelajar NU.

 

“Saya merasa semakin bangga sebagai pelajar NU, apalagi ketika hari Jumat selain pakai batik IPNU, anak didik yang laki-laki juga pakai sarung sebagai seragam resmi. Hal itu menambah percaya diri karena memakai atribut santri,” ucapnya. 

 

Kontributor: Yuli Riyanto
Editor: Syaifullah


Editor:

Metropolis Terbaru