Gresik, NU Online Jatim
Banyak cara yang dapat dilakukan demi memastikan bahwa hubungan harmonis antara ulama sebagai pemegang otoritas masalah agama dan umara selaku unsur pemerintah. Intensitas silaturahim adalah di antara yang dapat dilakukan agar sejumlah permasalahan umat dapat teratasi dengan baik.
Hal itu juga yang dilakukan di kawasan Pulau Bawean, Gresik. Pada Sabtu (8/2) lalu digelar silaturahim antara ulama dan umara di kawasan setempat.
Peserta kegiatan ini adalah dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), tokoh masyarakat, serta forum komunikasi pimpinan Kecamatan Sangkapura dan Tambak. Kegiatan turut dihadiri perwakilan lembaga dan badan otonom NU.
Ali Asyhar saat memberikan sambutan mengemukakan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan.
“Tujuannya antara lain menuntaskan masalah lokal seperti tradisi kurang baik anak-anak muda yang ada agar dapat diganti dengan yang lebih baik,” kata Wakil Ketua PCNU Bawean tersebut.
Yang juga penting adalah dari kebersamaan dan sering bertemu, maka dapat terbangun kesepahaman dalam menjaga ketertiban masyarakat.
“Dan yang sangat mendesak adalah dari silaturahim seperti ini dapat bersama membentengi negara dari ideologi anti Pancasila di Pulau Bawean ini,” ungkapnya.
Tampak hadir pada kegiatan yang berlangsung di kantor PCNU Bawean tersebut, Ketua PCNU Bawean, Kiai Mohamad Fauzi Rauf, Wiji selaku Polsek Sangkapura, Usman dari Koramil Sangkapura serta Mahfudz yang menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan Tambak.
Editor: Syaifullah
