• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Pesantren Al-Jihad Surabaya Luncurkan Buku Kiai Apa Adanya

Pesantren Al-Jihad Surabaya Luncurkan Buku Kiai Apa Adanya
E-pamflet peluncuran buku di Pesantren Al-Jihad Surabaya. (Foto: NOJ/ santrialjihad).
E-pamflet peluncuran buku di Pesantren Al-Jihad Surabaya. (Foto: NOJ/ santrialjihad).

Surabaya, NU Online Jatim

Tim Pustaka Yayasan Al-Jihad Surabaya meluncurkan buku berjudul Kiai Apa Adanya: KH. Muc .Imam Chambali dan Buku Profil Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya, Sabtu (29/05/2021). Kegiatan tersebut berbarengan dengan acara Dzikir Rahmatan Lil Alamin yang diselenggarakan di Masjid Al-Jihad Surabaya dan disiarkan secara online.

 

Buku yang bertajuk Kiai Apa Adanya: KH Much Imam Chambali ini berisi tentang kisah inspiratif kehidupan Kiai Imam selaku pendiri dan pengasuh Yayasan Al-Jihad Surabaya.

 

Hadirnya buku ini diharapakan menjadi motivasi kepada santri serta masyarakat dalam menjalani kehidupan dengan baik, bersyukur dalam setiap keadaan, dan bersabar dalam setiap cobaan.

 

Sebelumnya, buku ini berjudul Kiai Modern, namun atas usulan Kiai Imam akhirnya buku ini diberi judul Kiai Apa Adanya.

 

“Saya itu merasa bukan kiai, tidak merasa alim, tapi disebut kiai. Saya itu yang penting hidup, bisa memberikan manfaat kepada yang lain,” kata Kiai Imam.

 

Adapun buku profil ini sebagai pegangan santri Al-jihad agar mengenal sejarah yayasan dan pondok, biografi pendiri, pengasuh, serta dewan asatidz, dan seluruh kegiatan yayasan dan pondok.

 

Kiai Imam berharap buku ini bisa bermanfaat bagi siapapun dan di manapun. “Buku ini menjadi acuan, kalau nanti pondok ini sudah besar, nanti tinggal pembaharuan. Siapa tahu santri Al-jihad nantinya akan menjadi orang besar,” pungkasnya.

 

Diakhir, Kiai Imam berpesan agar tidak salah niat dalam bertindak, apalagi mengharap materi dari setiap hal yang dilakukan.

 

 

“Mengapa kitab karangan ulama dahulu masih dicintai orang-orang zaman sekarang, meskipun sudah ditulis ratusan tahun lalu? Kerena beliau semua sama sekali tidak bertendensi tentang materi. Berbeda dengan buku-buku sekarang hanya sekilas, tidak berbekas,” pesan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Jihad.

 

Penulis: Ahmad Rizkiansah Rahman

Editor: Romza


Editor:

Metropolis Terbaru