• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Pemerintahan

Pesantren An-Nur 2 Bululawang Miliki Segudang Unit Usaha untuk Melayani Umat

Pesantren An-Nur 2 Bululawang Miliki Segudang Unit Usaha untuk Melayani Umat
Lokasi Pondok Pesantren An-Nur 2 Bululawang Malang. (Foto: NOJ/sav)
Lokasi Pondok Pesantren An-Nur 2 Bululawang Malang. (Foto: NOJ/sav)

Malang, NU Online Jatim

Sudah menjadi fakta umum bahwa Jawa Timur adalah gudangnya pesantren. Dari ribuan pesantren di Jawa Timur yang mandiri secara ekonomi antara lain yakni Pondok Pesantren An-Nur 2 Bululawang Malang. Pesantren yang didirikan pada tahun 1979 tersebut, saat ini diasuh oleh KH Fathul Bahri Badruddin.

 

Pondok Pesantren An-Nur 2 Bululawang Malang sendiri memiliki lembaga pendidikan formal yakni Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Ma’had Aly.

 

“Alhamdulillah ada lembaga MI, SMP, SMA, dan Ma’had Aly yang baru berdiri dua tahun. Saat ini juga sedang proses pendirian perguruan tinggi,” ungkapnya.

 

Menurut KH Fathul Bahri Badruddin, Pondok Pesantren An-Nur 2 Bululawang Malang memiliki satu prinsip kuat yakni melayani masyarakat. 

 

“Kami memiliki prinsip yakni melayani masyarakat. Apa yang kira-kira dibutuhkan masyarakat, kami usahakan untuk memenuhinya,” katanya.

 

Pondok Pesantren An-Nur 2 Bululawang Malang yang memiliki 8000 santri tersebut ternyata memiliki keunggulan yang berbeda dari pesantren pada umumnya. Selain mandiri dalam membangun 17 unit usaha, pesantren ini juga memiliki lokasi wisata. 

 

"Alhamdulillah kami memiliki 17 unit usaha yang dikelola pesantren," terangnya.

 

Gus Choiruddin, Penanggung Jawab Pengelola Bisnis pesnatren memaparkan bahwa unit usaha di bawah naungan koperasi pondok pesantren (Kopontren) yang didirikan pada 15 Maret 1998. Gus Choiruddin yang juga pendiri sekaligus Ketua Kopontren juga menyampaikan, bahwa 17 unit usaha tersebut diantaranya unit simpan pinjam, Tebu Rakyat Indonesia (TRI), SPBU, Swalayan, Bengkel, Travel Haji, Umroh maupun wisata, hingga pusat oleh-oleh yang dikelola pesantren.

 

“Ada 17 unit usaha yang dikelola pesantren. Selain itu alumni yang memiliki usaha pertanian kami arahkan ke unit usaha TRI. Kami juga membuat unit simpan pinjam. Untuk travel kami sedia bis hingga avanza,” urainya.

 

Selain itu, Gus Choiruddin juga mengimbuhkan bahwa pesantren ini memiliki ciri khas yakni taman yang akhirnya menjadi landasan pesantren ini mendapat julukan pesantren wisata.

 

“Kami disebut sebagai pesantren wisata. Ya alhamdulillah ada banyak kunjungan studi banding, dari pemerintah daerah hingga pondok pesantren lain. Kami juga membuat taman yang indah. Jadi, wali santri yang sedang sambang putra-putrinya bisa sekaligus menikmati taman,” imbuhnya.

 

Menurutnya, kehadiran One Product One Pesantren (OPOP) yang merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memberdayakan Pesantren menjadi landasan berkembangnya pesantren ini.

 

“Kami berharap OPOP bisa menjadi jalan dalam berkembangnya semua usaha pesantren,” pungkasnya.

 

 

Penulis: Anita

Editor: Risma Savhira


Pemerintahan Terbaru