Malang, NU Online
Masyarakat maupun orang tua yang berminat untuk mengirim anaknya di Pesantren Miftahul Ulum di Desa Mulyoagung, Dau, Kabupaten Malang diketahui makin bertambah.
Selaras dengan itu, pondok pesantren tersebut membangun pondok kedua yang tidak jauh dari pondok pertama. Pembangunan pondok cabang secara simbolis ditandai dengan peletakan batu pertama, Rabu (15/7).
Peletakan batu pertama itu dihadiri tokoh agama, pengurus serta anggota Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Dau, perwakilan kecamatan dan Kepala Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau.
Pengasuh Pesantren Miftahul Ulum, KH Hasanudin mengatakan bahwa untuk pondok pertama sudah menampung sebanyak 80 santri.
"Mayoritas santri kami adalah mahasiswa. Mereka menimba ilmu agama di sini sembari kuliah," katanya.
Lebih lanjut, Kiai Hasanuddin menjelaskan, letak Pesantren Miftahul Ulum cukup strategis lantaran berada tidak jauh dari perguruan tinggi, di antaranya Universitas Islam Malang atau Unisma dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
"Pondok ini dibangun memang bagi santri yang ingin nyantri dan sekaligus mendapat pendidikan formal," ungkapnya.
Menurutnya, Pondok Pesantren Miftahul Ulum 2 Dau dibangun di atas tanah seluas 500 meter persegi. Diharapkan dapat menampung lebih banyak lagi santri.
"Nantinya di pondok 2 ini akan ada fasilitas balai latihan kerja, bangunan utama pondok pesantren, mushala serta fasilitas pendukung lainnya," jelasnya.
Dia menyebutkan, keberadaan Pesantren Miftahul Ulum, Dau, Malang ini guna mensyiarkan agama Islam yang salah satu sasarannya adalah mahasiswa.
Prosesi peletakan batu pertama Pesantren Miftahul Ulum, Dau, Kabupaten Malang ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Diolah dari: https://www.timesjatim.com/berita/137235/peminat-kian-banyak-ponpes-miftahul-ulum-di-malang-bangun-pondok-kedua
