• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Pemerintahan

Pesantren Nurul Kholil Bangkalan Ajak Alumni Mandiri dengan Usaha Konveksi

Pesantren Nurul Kholil Bangkalan Ajak Alumni Mandiri dengan Usaha Konveksi
Pekerja konveksi Nurul Kholil dengan hasil karyanya. (Foto: NOJ/kj)
Pekerja konveksi Nurul Kholil dengan hasil karyanya. (Foto: NOJ/kj)

Bangkalan, NU Online Jatim

Pondok Pesantren Nurul Kholil Bangkalan memiliki Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) sebagai wadah untuk mengajarkan santri berwirausaha. Kopontren Nurul Kholil menyediakan berbagai produk seperti air kemasan, konveksi, dan kebutuhan santri lainnya.

 

Namun yang menarik perhatian dari sekian produk tersebut adalah konveksi. Pasalnya, konveksi Kopontren Nurul Kholil ini mayoritas dikerjakan oleh santri putra. Hal tersebut diungkapkan Abd Malik, Sekretaris Kopontren Nurul Kholil.

 

“Banyak santri putra yang tertarik dengan konveksi ini. Beberapa dari mereka ada yang memotong kain, membuat pola, dan menjahit seragam atau baju lainnya. Mulai membuat seragam sekolah, baju sehari-hari santri, hingga pakaian seragam majlis keluarga kiai,” katanya, Kamis (31/12/2020).

 

Konveksi yang digeluti sejak tiga tahun terakhir ini memiliki perkembangan yang cukup pesat. Pesanan yang membeludak membuat santri-santri kewalahan dalam menyelesaikan pekerjaannya.

 

“Untuk mengatasi banyaknya pesanan, kami biasanya meminta bantuan alumni yang sudah mampu berwirausaha sendiri di bidang konveksi. Mereka pun dengan senang hati membantu, selain itu kami bisa berbagi rezeki kepada mereka,” ujarnya.

 

Atas peran pesantren dalam memberdayakan alumni tersebut, kini ada beberapa alumni yang sudah berwirausaha menjahit. Mereka membuka jasa jahit di rumahnya dan hasilnya dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka.

 

“Jadi kami terbukti tidak hanya mengajarkan ilmu agama saja, namun juga menggembleng para santri agar mandiri dan kreatif,” terangnya.

 

Malik berharap Program One Pesantren One Produk (OPOP) Jatim terus mendampingi santri-santri di Pondok Pesantren Nurul Kholil untuk mengantarkan mereka menjadi wirausaha yang andal dan produktif. 

 

“Dengan begitu generasi kita tidak hanya menjadi generasi yang berkompeten dalam hal religi, namun juga menjadi pribadi yang mandiri baik secara sosial maupun ekonomi,” pungkasnya.


Pemerintahan Terbaru