Surabaya, NU Online Jatim
Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2021 akan digelar di Jakarta pada Sabtu-Ahad (25-26/09/2021). Karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, Munas-Konbes kali ini digelar dengan peserta yang sangat terbatas, dengan harapan bisa terterapkan protokol yang sangat ketat.
Juri Ardiantoro, Ketua OC Munas-Konbes NU 2021, menjelaskan, peserta dari Syuriyah-Tanfidziyah PBNU dan lembaga serta badan otonom pusat pesertanya sangat dibatasi. Begitu pula dengan peserta dari Pengurus Wilayah NU yang pada gelaran sebelumnya masing-masing berjumlah lima orang utusan, juga dikurangi.
Total 34 PWNU seluruh Indonesia yang diundang dalam Munas-Konbes NU kali ini. “PWNU hanya tiga orang utusan, begitu juga lembaga hanya satu (utusan) ketua, dan banom satu (utusan) ketua,” katanya dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Kamis (23/09/2021).
Karena pandemi pula, panitia juga tidak mengundang pihak-pihak luar untuk menghadiri Munas-Konbes NU kali ini, misalnya sebagai peninjau seperti gelaran serupa sebelum-sebelumnya. “Munas-Konbes tidak mengundang juga pihak-pihak luar, baik sebagai peninjau maupun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini,” tandas Juri.
Juri menambahkan, setiap peserta harus sudah disuntik vaksin minimal dosis pertama. Segala aturan protokol kesehatan juga harus dilakukan oleh seluruh peserta, di antaranya menggunakan masker. Panitia sendiri menyiapkan fasilitas terkait itu, juga berkoordinasi tenaga kesehatan untuk memastikan terterapnya protokol kesehatan.
Juri menuturkan, Munas-Konbes akan dibuka di Hotel Sahid Jakarta pada Sabtu siang sekira pukul 13.00 WIB. Munas-Konbes akan dibuka oleh Wakil Presiden RI yang juga Mustasyar PBNU, KH Ma’aruf Amin, dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan tausiyah dari Rais Aam KH Miftachul Akhyar. “Setelah itu kemudian dilanjutkan sidang komisi-komisi,” tandasnya.
Editor: Nur Faishal
