Pamekasan, NU Online Jatim
Madura dikenal sebagai daerah penghasil petis. Petis madura menggunakan ikan sebagai bahan dasarnya. Seperti yang diproduksi oleh Pondok Pesantren An Najah Pamekasan. Gus Saleh, pengurus Pondok Pesantren An Najah mengatakan bahwa petis madura yang diproduksinya menggunakan bahan ikan laut yang dimasak dengan campuran air lalu dikentalkan.
“Bahannya dari ikan laut yang dimasak. Rasanya enak, lezat. Banyak dicari masyarakat, biasanya juga buat oleh-oleh dan dipesan dalam jumlah banyak jika ada pelatihan,” katanya, Jumat (08/10).
Dirinya mengungkapkan bahwa sudah hampir dua tahun dirinya melibatkan santri dalam bisnis petis ikan laut.
“Kami melibatkan santri untuk jaringan pemasaran. Pemasaran sementara door to door kepada masyarakat, ini juga baru mencoba online. Satu botolnya hanya Rp 20 ribu, jika grosir Rp 15 ribu,” ungkapnya.
Gus Saleh menambahkan, bisnis tersebut cukup menjanjikan karena bahan baku mudah didapat dan pembuatannya relatif mudah.
“Pembuatannya cukup mudah hanya memerlukan kayu bakar atau kompor dan wadah dengan waktu 2-3 jam. Namun hambatannya, ketersediaan bahan baku tidak menentu,” tambahnya.
Dirinya menuturkan akan menyempurnakan kemasan petisnya dan memasarkan lebih luas lagi agar bernilai jual tinggi.
“Seperti yang diajarkan OPOP Jatim bahwa kemasan produk tidak lepas dari perhatian konsumen,” pungkasnya.
