• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Metropolis

Pilkada Serentak, Kader Fatayat Harus Partisipatif

Pilkada Serentak, Kader Fatayat Harus Partisipatif
Tangkapan layar forum PW Fatayat NU Jatim secara virtual, Ahad (15/11/2020). (Foto: NOJ/ Anita).
Tangkapan layar forum PW Fatayat NU Jatim secara virtual, Ahad (15/11/2020). (Foto: NOJ/ Anita).

Surabaya, NU Online Jatim

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah didepan mata. Pilkada tersebut akan dilaksanakan secara serentak di 19 Kabupaten atau Kota di Jawa Timur. Sesuai peraturan yang telah ditetapkan, Pilkada akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.

 

Daerah yang menggelar pilkada tersebut yakni terdiri dari 16 kabupaten dan tiga kota. Masing-masing adalah Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Kediri, Lamongan, Tuban, Gresik, Mojokerto, Malang, Blitar, Sidoarjo, Sumenep, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. Kemudian Kota Blitar, Pasuruan, dan Kota Surabaya.

 

Dalam pilkada, partipasi dari masyarakat tentu sangatlah dibutuhkan karena momentum tersebut merupakan salah satu wujud realisasi demokrasi Indonesia. Pentingnya partisipasi masyarakat tersebut juga tak terkecuali kaum perempuan.

 

Menyadari pentingnya partisipasi perempuan dalam Pilkada, Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Timur menggelar Webinar, Ahad (15/11/2020).

 

Webinar yang bertemakan "Pendidikan Politik; Meningkatkan Partisipasi Politik Perempuan Dalam Pilkada Serentak 2020" turut menghadirkan Miftahur Rozaq, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, Titin Wahyuningsih, komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pasuruan.

 

Musfarina Nuryatin, Ketua IV PW Fatayat NU Jawa Timur, Bidang Politik, Hukum dan Advokasi memaparkan, partisipasi perempuan dalam Pilkada serentak sangatlah penting. Hal ini mencakup semua tahapan dari panitia pelaksana hingga pengawasan.

 

"Pentingnya partisipasi perempuan dalam semua tahapan. Baik panitia pelaksana sampai ke pengawasan," ungkapnya.

 

Selain itu, Musfarina juga menyatakan, sebagai organisasi perempuan muda Nahdlatul Ulama, Fatayat diharapkan hadir menjadi bagian dalam Pilkada serentak 2020. "Sebagai organisasi perempuan muda NU, kader Fatayat diharapkan menjadi bagian dari masyarakat pemilih untuk lebih cerdas dalam menentukan pilihan calon kepala daerah dalam Pilkada serentak 2020," ujarnya.

 

 
 
Lebih jauh, Musfarina juga menyatakan, perlu adanya menilik janji calon kepala daerah utamanya terkait program yang berpihak kepada kaum perempuan. "Menjadi hal penting juga untuk melihat janji politik kepala daerah terkait program-program yang berpihak pada perempuan," pungkasnya

 

Penulis: Anita

Editor: Romza


Editor:

Metropolis Terbaru