Mojokerto, NU Online Jatim
Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Uluwiyah Mojokerto tidak ingin calon anggota baru organisasinya lemah memahami Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) An-Nahdliyah.
Para aktivis PMII ini kemudian mengambil tema “Memperkuat Ukhuwah Islamiyah Aswaja An-Nahdliyah Sebagai Organisasi Maju" dalam kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba). Harapannya, anggota baru PMII lebih mendalami ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah secara mendalam di organisasi.
Kegiatan yang dilaksanakan sejak Jumat (30/10/2020) hingga Ahad (01/11/2020) ini dilaksanakan di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC-NU) Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
"Nilai-nilai Aswaja sangat penting diajarkan di organisasi. Sebab, bisa menambah pengetahuan yang penting sebagai pemahaman awal untuk menangkal gerakan radikal di kampus," kata Abdul Baaseth, Ketua PMII Komisariat Uluwiyah.
Ia juga berharap peserta Mapaba menjadi generasi yang memiliki keyakinan kuat terhadap organisasi. Sehingga bisa menyakinkan diri untuk berproses dengan baik di PMII. "Nantinya mereka juga harus baik dalam pengembangan akademisi, intlektual, moral dan etikanya," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Mapaba, Abdullah Hafidz menyampaikan, kegiatan tersebut diikuti sekitar 37 peserta. Selama proses berlangsung, pihaknya menerapkan Protokol Kesehatan.
"Tetap harus patuhi protokol kesehatan, dan kami berpesan kepada peserta tetaplah bersungguh-sungguh dalam berproses di PMII. Karena banyak ilmu di organisasi yang tidak akan bisa didapatkan di dalam kelas di kampus," tandasnya.
Editor: Romza