Pamekasan, NU Online Jatim
Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan menandatangani Member of Understanding (MoU) dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pamekasan. Pertemuan ini dilaksanakan secara tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pada Senin (01/01/2021).
Ali Wafa, Ketua PK PMII UIM mengatakan, dalam periode kepengurusan kali ini memang difokuskan terhadap peningkatan dan pengembangan literasi. Karena mengingat pada tahun-tahun sebelumnya sudah pernah fokus pada public speaking dan terbukti kader-kader PMII UIM sukses menjuarai lomba debat mulai tingkat regional sampai nasional.
"Alhamdulilah pada tahun ini hal tersebut baru bisa terealisasi dan selaras juga dengan visi kami, yaitu meningkatkan literasi kader-kader PMII UIM. Kami optimis visi tersebut akan dicapai dengan beberapa ikhtiar diantaranya MoU yang sekarang ini, pelatihan kepenulisan, dan masih banyak ikhtiar lainnya," katanya.
Prama Jaya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pamekasan mengapresiasi kedatangan para sahabat-sahabat PK PMII UIM tersebut yang sudah membawa ide-ide dan gagasan luar biasa.
"Kami mengapresiasi adanya MoU ini. Dan mengucapkan terima kasih kepada PK PMII UIM yang mau bersinergi untuk mewujudkan cita-cita pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pamekasan untuk menjadikan Kabupaten Pamekasan sebagai kota literasi," terangnya.
Dirinya juga memaparkan, bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan memiliki wewenang untuk mengembangkan budaya literasi di Pamekasan.
"Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga mempunyai tugas untuk membuat regulasi bagaimana mengembangkan, mendorong terjadinya budaya literasi dan peningkatan gemar membaca di Kabupaten Pamekasan. Serta kami mengajak banyak pihak yang ikut serta untuk memfasilitasi akses bahan baca," tuturnya.
Pihaknya juga berharap buku yang di pinjamkan nanti benar-benar bermanfaat dan akan dijaga sebaik mungkin .
"Saya bangga ketika bukunya nanti banyak yang rusak karena dibaca bukan karena tidak dirawat dengan baik apalagi sampai dihilangkan. Takut ada orang lain yang membutuhkan buku tersebut dan bukunya sudah tidak ada. Maka saya harap buku-buku yang sudah dipinjamkan nanti dirawat dan dijaga dengan baik," pungkasnya.
Penulis: Idrus Assyarief
Editor: Risma Savhira
