• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Pray for Nganjuk, LAZISNU Memanggil untuk Berdonasi

Pray for Nganjuk, LAZISNU Memanggil untuk Berdonasi
Lokasi tanah longsor yang menimpa kawasan Nganjuk. (Foto: NOJ/NGd)
Lokasi tanah longsor yang menimpa kawasan Nganjuk. (Foto: NOJ/NGd)

Surabaya, NU Online Jatim

Bencana alam sepertinya tidak pernah berhenti menimpa negeri ini. Usai kawasan tertentu diterjang banjir lantaran luapan air dan hujan yang tidak kunjung reda, giliran berikutnya terjadi tanah longsor.

 

Atas musibah yang tidak kunjung reda, bahkan menimbulkan kehilangan nyawa tersebut, Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) memanggil. Yakni diminta kepedulian warga untuk meringankan beban para korban bencana alam.

 

"Kami menerima donasi dari berbagai kalangan untuk meringankan penderitaan warga terdampak banjir dan tanah longsor khususnya di Nganjuk," kata A Aif Amrullah, Selasa (16/02/2021).

 

Ketua Pengurus Wilayah (PW) LAZISNU Jawa Timur tersebut menyebutkan sejumlah nomor rekening yang dapat digunakan kepada para donatur untuk memberikan donasi. 

 

"Silakan berdonasi, pasti akan kami sampaikan kepada korban di lokasi bencana," terang dosen Universitas Sunan Giri (Unsuri) Surabaya ini. 

 

Berikut adalah nomor rekening yang bisa dapat menerima donasi untuk korban banjir dan tanah longsor di Nganjuk. Bank Syariah Mandiri: (451) 177-7777-757 an Lazisnu Jatim Infaq atau BCA: (014) 429-8624-999 an YAY Lazisnu Infaq.

 

Musibah di Berbagai Daerah

Sebanyak 23 orang dilaporkan hilang usai bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah rumah warga di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Ahad (14/02/2021) petang.

 

"Benar (tanah longsor). Kami masih lakukan pencarian," kata Koordinator Tagana Nganjuk, Aris Trio Effendi, dilansir dari Antara, Senin (15/02/2021) dini hari.

 

Bencana tanah longsor itu berawal dari hujan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Selain 23 orang hilang, 14 orang lainnya dilaporkan luka-luka.


"Untuk sementara yang dibutuhkan selimut, alat berat, dan tempat tidur," kata dia.Dari keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), warga yang mengalami luka-luka telah dirawat di Puskesmas Ngetos. Tanah longsor ini juga menyebabkan delapan unit rumah warga rusak berat.

Petugas juga mendata terdapat 16 warga yang saat ini diungsikan ke rumah Kepala Desa Ngetos. Petugas BPBD Kabupaten Nganjuk dibantu TNI/ Polri, serta relawan terkait juga ke lokasi kejadian setelah menerima informasi terkait bencana tanah longsor. Namun karena terkendala waktu yang sudah malam, pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan pada Senin pagi.

 

Di samping itu, petugas juga memerlukan sejumlah alat untuk membantu mencari warga yang hingga kini belum ditemukan karena diduga tertimbun longsor. Selain tanah longsor, banjir juga melanda sejumlah daerah di Kabupaten Nganjuk dengan ketinggian hingga satu meter.

 

Beberapa daerah yang terendam banjir yakni Kelurahan Ploso, Jatirejo, Payaman di Kecamatan Nganjuk, lalu Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret.

 

Sementara wilayah lain di Provinsi Jawa Timur juga dilaporkan banjir. Ahad malam pukul 23.50 WIB BPBD Kabupaten Pasuruan melaporkan banjir terjadi di sejumlah desa di tiga kecamatan.

 

Korban jiwa tercatat 294 KK terdampak dan sebanyak 357 jiwa mengungsi. Mereka yang mengungsi di Masjid Al-Islah sebanyak 116 jiwa dan 148 jiwa di TK Setia Budi. Sedangkan ratusan rumah warga terdampak dengan tinggi muka air banjir sekitar 70 cm.


Editor:

Metropolis Terbaru