Sampang, NU Online Jatim
Hajatan turba Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur diawali Sabtu (29/05/2021) siang. Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Assirojiyah, Kajuk, Rongtengah, Sampang.
Acara merupakan rangkaian dari konsolidasi PWNU Jatim dalam menyapa kepengurusan NU di sejumlah kota dan kabupaten.
Pantauan NU Online Jatim di lokasi, panitia memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Hal tersebut dapat dilihat dari sejumlah prosedur yang harus dipatuhi peserta, tidak terkecuali.
“Kami memang memberlakukan prosedur kesehatan sesuai yang ditetapkan,” kata Hakim Jayli, Sabtu (29/05/2021).
Wakil Sekretaris PWNU Jatim tersebut mengemukakan bahwa setiap peserta harus mematuhi protokol yang memang diberlakukan. Dari mulai sebelum memasuki acara, saat kegiatan berlangsung hingga peserta memninggalkan lokasi.
“Sebelum masuk lokasi pertemuan, ada pemeriksaan GeNose C19 dengan alat deteksi cepat Covid-19 di pintu masuk,” kata Hakim. Demikian pula dilanjut dengan pengecekan suhu tubuh, pemberian hand sanitizer, pembagian masker, dan menjaga jarak, lanjutnya.
Turba ini digelar di 18 titik sesuai dengan zona masing-masing Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU. Katib Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Syafrudin Syarif mengatakan tujuan utama dari turba kali ini adalah menguatkan konsolidasi organisasi.
“Tujuan kami turba adalah untuk konsolidasi organisasi supaya NU dalam satu abad ini semakin kokoh dan bersatu antara jamiyah dan jamaah. Sehingga tercipta langkah yang sama antara PWNU sampai ranting,” katanya.
Kegiatan di Kabupaten Sampang menghadirkan PCNU Bangkalan dan Sampang. Para kiai yang hadir di acara yang dipusatkan di halaman pesantren setempat itu antara lain KH Anwar Manshur selaku Rais PWNU Jatim.
Tampak pula KH Syafrudin Syarif, KH Marzuki Mustamar, KH Abd Salam Sochib, dan sejumlah kiai dari dua PCNU yang ada.
