• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

PTM Mulai Dilaksanakan 20 Daerah di Jatim, Ini Tiga Pesan Pergunu

PTM Mulai Dilaksanakan 20 Daerah di Jatim, Ini Tiga Pesan Pergunu
Foto: IDN Times Jatim
Foto: IDN Times Jatim

Surabaya, NU Online Jatim

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai dilaksanakan di 20 daerah wilayah Jawa Timur. Guna efektifitas serta kenyamanan saat PTM, Aris Adi Leksono Ketua Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) mengingatkan tiga poin prioritas yang harus diperhatikan.

 

Untuk 20 daerah itu antara lain, Sampang dan Pamekasan yang merupakan dua daerah dengan status level 2 PPKM. Kemudian level 3 yaitu Pasuruan, Pacitan, Sumenep, Probolinggo, Tuban, Jember, Bojonegoro, Situbondo, Bondowoso, Nganjuk, Kota Pasuruan, Sidoarjo, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Mojokerto, Lamongan, Gresik dan Bangkalan.

 

Sedangkan daerah lain yang masih menerapkan PPKM level 4 yakni Tulungagung, Kabupaten Madiun, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Trenggalek, Kabupaten Malang, Ponorogo, Ngawi, Magetan, Probolinggo, Kediri, Jombang, Kabupaten Blitar, Banyuwangi dan Lumajang.

 

Adapun tiga poin prioritas yang harus diperhatikan, yaitu: pertama, semua pihak terkait harus memastikan dan mengutamakan keselamatan peserta didik, para guru, dan tenaga kependidikan. Caranya, dengan menyiapkan sarana dan prasarana untuk mencegah penularan Covid-19 di satuan pendidikan.   

 

"Nah, pemerintah daerah atau pusat setidaknya bisa membantu penyediaan sarana dan prasarana untuk mendukung pencegahan penularan Covid-19 di satuan pendidikan," ujar Aris dikutip NU Online, Selasa (31/08/2021).  

 

Lebih lanjut dijelaskan, dukungan dari pemerintah itu misalnya dengan menyalurkan anggaran dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) atau  Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sebab menurut Aris, satuan pendidikan terutama bagi swasta sangat membutuhkan perhatian pemerintah untuk menyiapkan PTM di masa pandemi Covid-19.  

 

"Kedua, selain sarana dan prasarana, juga harus menciptakan suasana atau lingkungan belajar yang satu sama lain bisa mewujudkan bagaimana pembiasaan hidup bersih dan hidup sehat," lanjutnya.

 

Kemudian yang ketiga prioritasnya adalah soal upaya untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik. Mengenai ini, diperlukan kerja sama semua pihak, khususnya dari internal satuan pendidikan dengan membentuk satuan tugas Covid-19.  

 

"Satuan tugas Covid-19 di sekolah ini untuk melakukan pengawasan agar implementasi prokes itu betul-betul berjalan. Memastikan ketika selesai pembelajaran tatap muka itu, kelas disemprot disinfektan. Kemudian memastikan semua sarana seperti alat cuci tangan memang ada," ungkapnya.

 

 

Ia juga mengingatkan bahwa Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan dan kelurahan juga mesti dilibatkan. Sebab PTM ini sangat penting dilakukan dengan saling menjaga satu sama lain. Dengan demikian, setiap harinya, harus selalu ada kontrol dalam pelaksanaan PTM. 


Editor:

Metropolis Terbaru