Sumenep, NU Online Jatim
Ramadlan waktu yang tepat untuk berbagi, apalagi menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H. Banyak warga yang tidak mampu melengkapi kebutuhan rumah tangga lantaran keterbatasan income.
Dan semangat meringankan beban itu juga yang mengemuka dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Pragaan, Sumenep. Yang dilakukan dengan memberikan bantuan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) kepada 35 guru swasta, Ahad (09/05/2021). Kegiatan dipusatkan di auditorium Pondok Pesantren Nurul Huda Pakamban Laok.
Kegiatan sosial kemasyarakatan tersebut sebagai wujud kepedulian NU terhadap guru swasta yang belum tersertifikasi. Apalagi selama Ramadlan mereka libur mengajar.
KH A Junaidi Mu'arif selaku Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan sangat mengapresiasi. Apalagi aksi sosial ini merupakan kegiatan pertama di kepengurusan.
Dirinya juga mengingatkan tugas penting yang diemban lembaga pendidikan untuk semakin mengintensifkan materi Ahlussunnah Waljama’ah atau Aswaja.
"Selain kegiatan yang bersifat ijtimaiyah, kepengurusan baru harus bisa merealisasikan hasil rapat kerja yakni seluruh lembaga pendidikan harus menjadikan materi Ahlussunnah wal Jamaah sebagai muatan lokalnya," pinta tenaga pendidik Pondok Pesantren Al-Ihsan Jaddung itu.
Di kesempatan yang sama, Rahmatullah mengutarakan bahwa dirinya beserta jajaran pengurus akan bersilaturrahim ke seluruh guru senior.
"Kami akan turun ke bawah untuk menemui guru-guru sepuh, sekaligus menyerahkan santunan tunai sebagai tali asih dan stimulan. Karena berkat keikhlasan mereka bisa mencerdaskan anak bangsa," ujar Ketua PAC Pergunu Pragaan itu.
Selanjutnya, ia juga akan bekerja sama untuk merealisasikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang akan menerapkan materi Aswaja An-Nahdliyah di setiap jenjang pendidikan.
"Mohon dukungan dan kerja samanya, agar ke depannya terjalin erat hingga di akhir periode kami," harapnya.
Di kesempatan yang berbeda, Ahmad Qusyairi menjelaskan, kegiatan ini terlaksana berkat bantuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang menyumbang 25 sak beras dengan ukuran 5 kilogram di setiap kantong. Juga 10 sak beras yang didapatkan dari bantuan partisipan.
"Untuk memperindah, panitia melengkapinya dengan bahan-bahan lainnya, seperti minyak goreng," ungkap ketua pelaksana tersebut.
Ustadz muda yang juga menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Pragaan itu menambahkan, bantuan ini didistribusikan untuk meringankan beban guru. Apalagi mereka saat ini tidak bisa mengajar lantaran libur panjang selama bulan Ramadlan.
"Semoga pengabdian guru akan bertambah semangat tanpa batas," tandas Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Aeng Panas tersebut.
Editor: Syaifullah
