• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Metropolis

Putus Mata Rantai Corona, Fatayat NU Jatim Gelar Rapid Test Gratis

Putus Mata Rantai Corona, Fatayat NU Jatim Gelar Rapid Test Gratis
Kegiatan rapid test gratis oleh PW Fatayat NU jatim di Gresik. (Foto: NOJ/JN)
Kegiatan rapid test gratis oleh PW Fatayat NU jatim di Gresik. (Foto: NOJ/JN)

Gresik, NU Online Jatim

Ikhtiar untuk mengendalikan penyebaran virus Corona dilakukan berbagai kalangan. Tidak semata pemerintah, elemen masyarakat juga terlibat.

 

Hal tersebut sebagaimana diupayakan Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Timur. Yang  dilakukan adalah dengan menggelar rapit test secara gratis kepada masyarakat Gresik.

 

Rapid test secara gratis ini dilaksanakan di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik, Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Ahad (20/9/2020).

 

Acara yang digelar dengan melibatkan Rumah Sakit Islam Surabaya tersebut diharapkan bisa mencegah penyebaran Covid-19 di kawasan setempat. Sebab, saat ini beberapa daerah mengalami peningkatan jumlah pasien terindikasi virus Corona atau Covid-19.

 

“Kegiatan rapid rest ini digelar sebagai usaha membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran pandemi virus Corona di masyarakat,” kata Ketua PW Fatayat NU Jatim, Dewi Winarti.

 

Dijelaskannya bahwa acara dapat terselenggara juga berkat dukungan Kementrian Ketenagakerjaan dengan menjangkau sektor usaha mikro dan masyarakat umum.

 

Dikemukakan Dewi bahwa dari hasil rapit test tentu saja bisa untuk mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat.

 

“Sehingga dari hasil rapid test tersebut bisa dilakukan pencegahan terhadap masyarakat yang hasilnya reaktif. Dan jika ada yang reaktif, maka akan dilanjutkan dalam bentuk PCR test,” ungkapnya.

 

Acara juga didukung Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Gresik dan diikuti sedikitnya 200 peserta. Mereka kebanyakan adalah pekerja di pabrik dan pelaku usaha kecil dan menengah. 

 

“Saya senang atas kegiatan rapid test, sebab bisa mengetahui kondisi kesehatan tubuh saya,” kata pekerja pabrik, Andre. 


Editor:

Metropolis Terbaru