Banyuwangi, NU Online Jatim
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur telah menyampaikan penundaan agenda turun ke bawah (Turba) pada putaran 7 hingga 9 melalui surat resmi yang dikeluarkan Senin (14/06/2021). Penundaan ini bukan tanpa alasan, tetapi lonjakan kasus Covid-19 menjadi pertimbangan prioritas demi menjaga kesehatan.
Adapun Turba putaran 7 hinga 9 itu rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Lamongan, Bojonegoro, Probolinggo, Jember, Bondowoso dan Banyuwangi pada tanggal 19-21 Juni mendatang. Penundaaan ini dinilai wajar oleh salah satu tuan rumah Turba PWNU Jatim, H Ali Makki Zaini Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi.
“Walaupun seluruh persiapan sudah kami lakukan dan persiapkan sampai di tingkatan teknis terkecil seperti konsumsi dan sebagainya. Bagi Kami tidak ada persoalan (wajar). Mau bagaimana lagi, kami hanya penderek (pengikut) PWNU,” tutur Gus Makki, panggilan akrab Ketua PCNU Banyuwangi tersebut.
Meski begitu, ia tidak bisa memungkiri bahwa ada rasa kecewa sekaligus kerinduan dari pengurus maupun warga nahdliyin Banyuwangi. Pasalnya momen Turba tersebut rencananya akan menjadi ajang keluh-kesah bersama masayikh NU Jatim.
“Kecewa tidak bisa melihat langsung wajah-wajah para masayikh NU Jatim, tidak bisa wadul (mengadu) apa saja secara langsung bertatap muka. Kami rindu itu semua, karena kami bertahun-tahun lamanya belum pernah jumpa dengan program Turba PWNU ke PCNU. kami harus menunda harapan keinginan kami sampai waktu yang tidak jelas,” ungkap Gus Makki.
Menurutnya, penundaan acara Turba tersebut tidak mengurangi rasa ta’dim dan semangat PCNU Banyuwangi untuk terus berkhidmat di masa new normal saat ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) di setiap kegiatan.
“Kami tidak menyerah dengan situasi ini. Jika kami tidak melakukan apa-apa, kami khawatir NU ini akan kurang berkesan. Minimal kegiatan NU menjadi hiburan bagi pengurus dan warga NU disela-sela pandemi yang membuat semua sektor melambat dengan tetap menerapkan prokes ketat,” pungkasnya.
Editor: Romza