Pamekasan, NU Online Jatim
Bupati Pamekasan, Badrut Tamam, melepas ratusan santri yang hendak kembali ke pondok pesantren Kamis (27/05/2021). Proses pelepasan sendiri dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sebelumnya para santri ini telah menjalani Rapid Test Antigen secara gratis. Tes Antigen gratis ini merupakan fasilitas dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat kepada santri yang hendak kembali ke pondok pesantren di luar Kabupaten Pamekasan.
Bupati Badrut Tamam mengatakan, meski sedang dalam pandemi, diharapkan para santri tersebut dapat kembali ke pesantren untuk menimba ilmu. Hal ini agar mereka menjadi generasi hebat di masa yang akan datang.
“Karena generasi hebat itu ialah orang yang saat ini tekun mencari ilmu. Baik itu ilmu agama atau pun ilmu-ilmu lainnya,” tegasnya dilansir dari jatimtimes.com.
Menurut Ra Badrut, sapaan akrabnya, santri merupakan aset masa depan bangsa untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di masa mendatang.
“Mudah-mudahan mereka dapat menjadi generasi hebat, yang dapat membanggakan orang tua, masyarakat Pamekasan, dan bangsa Indonesia,” imbuh Ra Badrut.
Tidak lupa Ra Badrut juga mengingatkan kepada para santri, agar setiba di pesantren tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Yaitu dengan selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” pungkasnya.
