Situbondo, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo melakukan sosialisasi terkait pentingnya vaksinasi. Kegiatan dengan menyapa masyarakat yang bekerja sama dengan pemerintah daerah, mulai dari bupati hingga kepala desa.
Gagasan sebelumnya disampaikan Ketua PCNU Situbondo, KHA Muhyiddin Khotib pada rapat koordinasi di kantor NU setempat.
“NU harus membantu pemerintah dalam sosialisasi vaksin,” kata Kiai Muhyidin saat memimpin rapat.
Ustadz Fatah Yasin, Wakil Ketua PCNU Situbondo selamnjutnya menyusun jadwal dan menghubungi pihak terkait. Dari mulai Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) , kepala Puskesmas dan camat di Situbondo.
“Lebih cepat kan lebih baik,” kata Ustadz Fatah, sapaan akrabnya.
Dan pada Senin (09/08/ 2021) Rais, KH Zainul Mu'in Husni (Kiai Zainul) dan Ketua PCNU Situbondo melakukan turba ke sejumlah MWCNU untuk sosialisasi vaksin.
Saat acara yang dipusatkan di kantor Kecamatan Bungatan, Kiai Zainul menyampaikan bahwa vaksinasi adalah wajib bagi semua warga Nahdlatul ulama.
“Perintah ulil amri wajib kita ikuti karena ini bertujuan demi kebaikan diri kita dan orang lain,” katanya.
Dirinya mempertanyakan sejumlah kalangan yang berharap virus Corona segera sirna, namun enggan divaksin. “Bagaimana Indonesia mau bebas Covid-19 kalau tidak mau divaksin?” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Kiai Zainul turut menjelaskan tentang kehalalan vaksin sekaligus menepis berita miring bahwa kehalalan vaksin diragukan.
“Vaksin ini seratus persen halal. Mana mungkin kalau tidak halal mau disuntik ke orang banyak? Ya memang 1000 cara orang yang berkepentingan lain untuk menggagalkan vaksinasi tersebut,” sergahnya.
Camat Bungatan, Jupri Setyo Utomo mengapresiasi langkah PCNU Situbondo untuk melakukan turba sosialisasi vaksin kepada masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif PCNU, karena ulama adalah tonggak masyarakat, dan hampir semua masyarakat Situbondo ikut apa kata ulama,” katanya.
Jupri menyampaikan betapa sulit meyakinkan masyarakat tetang protokol kesehatan dan vaksin.
“Mengakarnya berita miring terkait vaksin menjadi musuh berat bagi kami,” katanya.
Dirnya meyakinkan bahwa tidak ada yang menghendaki masyarakat mati karena vaksin. Justru semua berharap semua selamat dengan vaksin. Bahkan untuk menuju ke arah sana diharapkan 80 persen warga harus sudah vaksin, dari 10 persen saat ini yang berkenan.
Wakil Katib PCNU Situbondo, KH Ahmad Hanif Makki juga berpesan agar Nahdliyin tidak ragu dan takut untuk vaksin. Harus berani dan tidak usah mempedulikan kabar hoaks yang beredar.
“Mari bersama ulama dan aparat sukseskan sosialisasi vaksin di kabupaten kita ini,” ujar Kiai Hanif.
Penulis: M Fathurrahman
Editor: Syaifullah
