• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

Rais NU Nganjuk Ingatkan Soal Profesionalisme Kelola Dana Umat

Rais NU Nganjuk Ingatkan Soal Profesionalisme Kelola Dana Umat
KH Ali Musthofa Said saat menyampaikan pengarahan kepada Pengurus NU Care-LAZISNU se-Kabupaten Nganjuk. (Foto: NOJ/Haafidh Nur Siddiq Yusuf)
KH Ali Musthofa Said saat menyampaikan pengarahan kepada Pengurus NU Care-LAZISNU se-Kabupaten Nganjuk. (Foto: NOJ/Haafidh Nur Siddiq Yusuf)

Nganjuk, NU Online Jatim
Pengurus NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) se-Kabupaten Nganjuk diminta menaruh perhatian serius dalam upaya memelihara dan menjaga kesinambungan aktivitas filantropi yang dikelola jamiyah NU dari perkampungan sampai perkotaan. 

 

Hal itu disampaikan Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk KH Ali Musthofa Said dalam acara Konsolidasi Pengurus dengan tema ‘Membangun Solidaritas dan profesionalisme Jam’iyyah Menuju Satu Abad NU’ pada Ahad (29/11/2021) siang di Pendopo Patihan, Loceret.

 

Kiai Ali mengatakan, jaringan pengelola filantropi di perkampungan berperan besar dalam membantu terselenggaranya program kemandirian ekonomi umat. Sehingga diharapkan antara jam’iyyah dan jama’ah sama-sama mandiri.

 

“Harapan kita semuanya itu berkhidmat membesarkan NU dan membesarkan kemandirian,” tutur pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hasan Tankila tersebut. 

 

Dirinya menilai, salah satu hal yang harus diberi perhatian khusus adalah soal kemandirian Nahdliyin dan warga bangsa secara umum di bidang ekonomi melalui Koin Muktamar. Sebab, adanya Koin Muktamar merupakan ikhtiar berkelanjutan guna mencapai kemandirian finansial NU. 

 

“Kita dapat melihat bersama Koin NU terbukti telah menghasilkan perolehan yang sangat  istimewa, baik dari segi manajerial, penghimpunan, program, hingga pelaporan semenjak peluncurannya. Saat ini Kabupaten Nganjuk sudah setor Rp.101.219.000 untuk pelaksanaan Muktamar ke-34 NU nanti,” ujarnya.

 

Tidak kalah penting, Kiai Ali melanjutkan, basis yang harus dikembangkan NU untuk mencapai kemandirian adalah soal teknologi, khususnya teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi digital untuk kegiatan sosial dan lingkungan adalah suatu keharusan, mengingat revolusi digital sudah merasuki hampir semua kalangan di Indonesia, termasuk kalangan bawah sekalipun.

 

“Upaya ini harus terus direfleksikan, meskipun sekarang sudah mulai banyak, tetapi harus ditambah lagi,” pungkasnya.


Matraman Terbaru