Pasuruan, NU Online Jatim
Sejumlah santriwati di Madrasah Diniyah Desa Karang Kepuh, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, memunculkan ide menarik dan bernilai baik untuk dilaksanakan selama bulan Ramadlan 1442 Hijriyah. Idenya terlihat biasa, yakni bagi-bagi takjil. Yang luar biasa ialah caranya. Penganan yang akan dibagi-bagikan nanti ialah hasil memasak sendiri. Bahannya dibeli dari hasil menabung.
Penggagas agenda tersebut, Widya Artikasari, mengatakan, ia bersama teman-temannya sudah menyiapkan agenda bagi-bagi takjil itu beberapa hari menjelang Ramadlan. Peralatan hingga menu masakan sudah disiapkan.
"Udah nyiapin agenda buat masak-masak bareng. Terus hasilnya bisa dibagi ke orang-orang buat makan pas buka puasa. Lumayan, buat orang bahagia, pahala juga dapat," ujar Widya kepada NU Online Jatim, Kamis (08/04/2021).
Widya mengaku ia dan temannya akan menggunakan duit hasil menabung untuk membeli bahan-bahan masakan. Total duit yang terkumpul ia pastikan cukup untuk membeli bahan masakan takjil untuk sebulan penuh selama Ramadlan.
"Nabung-nabung untuk biaya masak-masaknya," ujar siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Purwosari itu.
Menyambut Ramadlan, Widya mengaku menyiapkan niat dan fisik agar kuat dan bernilai ibadah selama menjalankan puasa.
"Mempersiapkan diri dengan niat yang kuat sama godaan lapar, haus, dan nafsu. Kalau fisik, itu emang perlu kita siapkan sebelum ramadhan," tandas siswi yang lolos jalur prestasi tahun 2021 di Universitas Negeri Surabaya itu.
Untuk persiapan fisik, Widya bersiap-siap dengan menjaga pola makan dan berolahraga rutin. Dengan begitu ia optimistis akan kuat menjalankan puasa dan tidak mudah sakit.
“Eman-eman kalau sakit, enggak bisa puasa. Kalau mengganti puasa setelah bulan Ramadlan, enggak senikmat pas Ramadlan," ujar Widya.
Editor: Nur Faishal