• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

Relawan NU Rescue Nganjuk Dilatih Teknik Penyelamatan di Air

Relawan NU Rescue Nganjuk Dilatih Teknik Penyelamatan di Air
NU Rescue Nganjuk melakukan latihan penyelamatan dalam air (Foto: NOJ/Hafidz Yusuf)
NU Rescue Nganjuk melakukan latihan penyelamatan dalam air (Foto: NOJ/Hafidz Yusuf)

Nganjuk, NU Online Jatim

Sejumlah relawan yang tergabung dalam NU Rescue Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk mengikuti pelatihan water rescue atau teknik penyelematan dan kedaruratan dalam air. Acara bertempat di Bendungan Kedung Suko, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Kamis (23/09/2021) sore.

 

“Pelatihan ini bertujuan untuk melatih para relawan remaja dalam melakukan teknik pertolongan di dalam air serta kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadi bencana,” ungkap Koordinator NU Rescue Nganjuk, M Sofatul Anam kepada NU Online Jatim.

 

Anam sapaan akrabnya mengungkapkan, NU Rescue merupakan gabungan dari beberapa elemen NU. Di antaranya Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Nganjuk, Banser Tanggap Bencana (Bagana), dan Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Corps Brigade Pembangunan (CBP).

 

Menurutnya, pelatihan penyelamatan air sangat penting dimiliki oleh para relawan. Mengingat potensi kerawanan bencana alam di Kabupaten Nganjuk khususnya cukup tinggi. Bahkan di musim penghujan, banjir dan longsor seperti satu tahun silam adalah hal yang harus diwaspadai.

 

“Kita berharap tidak terjadi apa-apa, namun kita harus siaga setiap waktu apalagi ini sudah memasuki musim penghujan,” terangnya.

 

Dijelaskan Anam, ada beberapa teknik diberikan untuk melatih ketangkasan dalam melakukan pertolongan di dalam air. Mulai dari teknik dasar  penyelamatan di air, pengenalan perlengkapan keselamatan, run swim run, self rescue, defense and release, proses evakuasi pengangkatan korban dari air, penyelamatan korban tenggelam,  sampai teknik pertolongan pertama saat penyelamatan di arus deras.

 

“Maka dalam kegiatan penyelamatan dibutuhkan ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis serta beberapa disiplin ilmu sebagai penunjang kegiatan di lapangan,” katanya.

 

Sementara itu, Ketua Satuan Khusus Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kabupaten Nganjuk Tubagus Abi, mengaku senang mendapatkan ilmu baru usai pelatihan.

 

 

Menurutnya, pemberian pelatihan kepada 20 orang relawan tersebut merupakan langkah penguatan bagi mereka untuk siaga menghadapi bencana. “Semoga kedepan ada pelatihan lanjutan,” harapnya.

 

Penulis: Hafidz Yusuf


Editor:

Matraman Terbaru