• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Jujugan

Resep Kue Iwak, Jajanan 'Uenak' Ramadlan Khas Sidayu Gresik

Resep Kue Iwak, Jajanan 'Uenak' Ramadlan Khas Sidayu Gresik
Kue Iwak jajanan Ramadlan khas Sidayu, Kabupaten Gresik. (Foto: NOJ/SH)
Kue Iwak jajanan Ramadlan khas Sidayu, Kabupaten Gresik. (Foto: NOJ/SH)

Gresik, NU Online Jatim

Tiap daerah punya penganan khas Ramadlan. Begitu juga di Kabupaten Gresik. di kabupaten ini sendiri, masing-masing kecamatan memiliki kuliner Ramadlan khasnya sendiri. Di Kecamatan Sidayu, misalnya, ada jajanan terkenal ketika Ramadlan tiba bernama kue iwak.

 

Di Sidayu, kue iwak biasa dikudap saat buka puasa. Saat Ramadlan, penjual kue iwak banyak ditemukan di Sidayu. Di antaranya di Alun-alun Sidayu dan di halaman depan Masjid Kanjeng Sepuh. Kue iwak biasa dijajakan selepas Ashar hingga menjelang Isya.

 

Sesuai namanya, kue iwak adalah jajanan yang memasukkan unsur ikan sebagai bahannya. Biasanya udang. Bahan-bahannya simpel. Yaitu tepung beras, kelapa atau santan, dan udang.

 

Cara memasaknya juga mudah. Pertama, santan dipanaskan setelah itu tepung beras dimasukkan ke dalam cairan santan, lalu diaduk sampai rata. Begitu masak, adonan santan dan tepung tersebut lantas dikukus sekitar 30 menit.

 

Setelah selesai dikukus, langkah selanjutnya ialah menyiramkan santan kental di atas adonan. Lima menit kemudian baru udang goreng yang diiris-iris kecil macam abon ditaburkan di atas kue tersebut. Selesai, kue iwak siap dinikmati.

 

Warga Sidayu bernama Miftahurrahman mengatakan, kue iwak adalah jajanan khas Gresik yang sudah mentradisi sejak dulu. Rasanya gurih. Biasanya, di Sidayu kue iwak biasa disajikan saat buka puasa Ramadlan.

 

"Selain bonggolan dan krupuk ikan, ini (kue iwak) yang menjadi ikon Sidayu," kata Miftah kepada NU Online Jatim, Kamis (15/04/2021).

 

Anggota Satuan Koordinasi Rayon Banser Sidayu itu menuturkan, jajanan seperti itu merupakan bagian dari citra daerah. Untuk itu, ia berharap pemerintah dan masyarakat lokal sama-sama menjaga kualitas dan melindungi.

 

“Alhamdulillah semoga ini bisa dipertahankan menjadi ikon Sidayu," ujar Miftah.

 

Editor: Nur Faishal


Jujugan Terbaru