• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Pendidikan

Resmi Dilantik, Puluhan Lulusan Profesi Ners Unusa Siap Bersaing di Era Global

Resmi Dilantik, Puluhan Lulusan Profesi Ners Unusa Siap Bersaing di Era Global
Pelantikan dan pengambilan sumpah lulusan profesi ners tahun 2021. (Foto: NOJ/humas)
Pelantikan dan pengambilan sumpah lulusan profesi ners tahun 2021. (Foto: NOJ/humas)

Surabaya, NU Online Jatim

Senat Akademik Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar acara pelantikan dan pengambilan sumpah lulusan profesi ners tahun 2021. Kegiatan ini diikuti 44 orang lulusan pendidikan profesi ners Unusa, Sabtu (17/04/2021).

 

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim, Prof Dr Nursalam menjelaskan, tantangan perawat ke depan harus meningkatkan kualitas dan kompetensi untuk menangani infeksi. Selain itu, lulusan pendidikan ners harus bersaing di era global.

 

"Tantangan ke depan, pangsa kerja terbesar bidang keperawatan ada di luar negeri, saya rasa Unusa satu satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang bisa bersaing di asia, timur tengah, dan beberapa negara lainnya. Apalagi dari 55 Prodi Profesi Ners di Jawa Timur, hanya Unusa sebagai PTS yang sudah terakreditasi A," jelasnya.

 

Prof Nursalam mengungkapkan, potensi perawat yang bekerja di luar negeri cukup terbuka. Di beberapa negara masih membutuhkan bantuan seorang perawat. "Para lulusan profesi ners, selalu kami dorong untuk bisa bekerja di luar negeri," ungkapnya.

 

Menurutnya, di Jawa Timur jumlah perawat ada sekitar 33 ribu, dengan jumlah tersebut ada kesempatan untuk bekerja di luar negeri. "Potensi ini sekitar 50 persen, peluang bekerja di luar negeri," ujarnya.

 

Prof Nursalam berharap, Unusa bisa memanfaatkan momen peluang bekerja di luar negeri. "Kebanyakan para perawat yang bekerja di luar negeri dan sudah merasa mahir di bidang keperawatan, kerap kali tidak betah dan ingin kembali pulang ke Indonesia. Padahal ilmu dan pengalaman bekerja di luar negeri sangat dibutuhkan," terangnya di Auditorium Unusa Lantai 9 Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya.

 

Sementara itu, Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie mengatakan, Unusa sudah mempersiapkan lulusan perawat yang siap bekerja di luar negeri khususnya di negara Jepang. Karena Unusa memiliki Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS). Melalui LPKS Unusa, lulusan perawat bisa bekerja di luar negeri.

 

"LPKS Unusa telah kerja sama dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), tujuannya mempersiapkan lulusan perawat agar bisa dan mampu bekerja di luar negeri," kata Prof Jazidie.

 

Prof Jazidie menambahkan, tidak hanya keterampilan dalam bidang keperawatan, LPKS Unusa juga mengajarkan bahasa Jepang sampai level 4.

 

"Kami mempersiapkan para calon perawat yang akan bekerja di luar negeri. Perawat di Jepang sangat dibutuhkan, karena orang-orang di Jepang sering menitipkan orang tua di tempat penitipan atau panti asuhan. Hal itu menjadi peluang bagi lulusan perawat di Indonesia," tambahnya.

 

Salah satu lulusan pendidikan profesi ners Unusa, Fida Fitriyanah mengaku, ke depan dirinya sudah mempersiapkan untuk mengenyam pendidikan lagi. "Dengan ini saya bisa mengembangkan potensi pada diri saya untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi lebih baik lagi," ucapnya.


Pendidikan Terbaru