• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

Ribuan Santri Pondok Krempyang Nganjuk Ikuti Vaksinasi Covid-19

Ribuan Santri Pondok Krempyang Nganjuk Ikuti Vaksinasi Covid-19
Suasana Vaksinasi santri dan murid Yayasan Al-Ghozali atau dikenal Ponpes Krempyang, Rabu (25/08/2021). (Foto: NOJ/ Fandi)
Suasana Vaksinasi santri dan murid Yayasan Al-Ghozali atau dikenal Ponpes Krempyang, Rabu (25/08/2021). (Foto: NOJ/ Fandi)

Nganjuk, NU Online Jatim

Serbuan vaksinasi Covid-19 ke Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Nganjuk mulai gencar dilakukan. Kini serbua vaksinasi ini menyasar ribuan santri Yayasan Islam Al-Ghozali Krempyang atau dikenal Pondok Krempyang, Rabu (25/08/2021). Vaksinasi ini bekerja sama dengan Kodim 0810/Nganjuk.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Mubtadi’in Putra Putri Ar-Ridho, KH Mohammad Ridlwan Syaibani menjelaskan, ada 3 pondok yang menjalani vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi dipusatkan dalam satu tempat.

 

Vaksinasi ini sebagai upaya menghadapi Covid-19. “Kita itu (berfaham) Ahlussunnah wal jamaah. Kita percaya adanya takdir, tapi kita juga berkewajiban ikhtiar, seperti ini (vaksinasi) menghadapi Covid-19,” ujar Kiai Ridlwan.

 

Adapun para santri yang mengikuti vaksinasi ini terdiri dari Ponpes Miftahul Mubtadiin Putra Putri Ar-Ridho, Ponpes Miftahul Mubtadiin Putra Putri An-Nur dan Ponpes Miftahul Mubtadiin Putra Putri Al-Hamami.

 

Ikhtiar ini, menurut Kiai Ridlwan, ikhtiar vaksinasi ini juga merupakan perintah agama. Sehingga selaras dengan program pemerintah bahwa berikhtiar adalah suatu kewajiban dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Nganjuk.

 

Pantauan NU Online Jatim di lokasi, vaksinasi dilakukan dengan tertib. Protokol kesehatan (Prokes) diterapkan dengan sangat ketat. Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), guru dan puluhan relawan bekerja sama dengan baik dan memberikan pendampingan kepada santri yang divaksin.

 

Vaksinasi dilakukan dengan bergiliran untuk santri putra dan putri dari ketiga Ponpes tersebut. “Kodim (0810/Nganjuk) bekerja sama dengan yayasan, tidak pilih-pilih santri mana, ini per kelas cara pengaturanya,” ungkap Kiai Ridlwan.

 

Dari ketiga Ponpes itu sekolah formalnya tergabung menjadi satu. Yakni di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darussalam, Madrasah Aliyah (MA) Darussalam dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darussalam. Jumlah muridnya ada 4000 lebih, yang dua pertiga bermukim di pondok dan sepertiga pulang pergi.

 

Jumlah yang divaksin, menurut data yang didapat NU Online Jatim, jumlah laki-laki ada 1086 dan perempuan sebanyak 1219. Namun jumlah itu, sebagian sudah menjalani vaksinasi mandiri.

 

Prosentasi yang sudah divaksin baik guru hingga ke murid ini bisa berkisar 90 persen untuk tahap pertama. Kemudian untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Ponpes menyesuaikan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Kabupaten Nganjuk.

 

Usai vaksinasi ini, Kiai Ridlwan berharap, kondisi pandemi ini segera berlalu. Tentu dengan ikhtiar dan bertawakal kepada Allah SWT.

 

Sememtara itu, Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf Georgius Luky Ariesta menjelaskan, kegiatan ini merupakan suatu apresiasi dari Panglima TNI bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Bahwa vaksinasi harus dirasakan seluruh masyarakat dan bahkan sampai ke Ponpes.

 

Vaksinasi di Ponpes ini rencananya akan menyasar 2000 orang santri di Nganjuk. Namun yang akan divaksinasi kurang lebih ada 1700 santri. Mereka, sebut Luky, umurnya di atas 12 tahun. Vaksin yang diterima dari Panglima TNI ini berjenis Sinovac Single Dose.

 

Orang nomor satu di Kodim 0810/Nganjuk ini menyakini, upaya ini bisa meningkatkan dan membentuk kekebalan kelompok atau ‘herd imunity’. Selain itu, karena capaian vaksinasi masih kurang. Saat ini, capaian vaksinasi masih berkisar 23 persen. Sementara, daerah lain sudah mencapai 30 persen ke atas.

 

“Biar capaian vaksinasi juga cepat terus naik,” kata Letkol Inf Georgius Luky Ariesta.

 

 

Saat ini, ia mengerahkan 6 tim dari tenaga kesahatan. Terdiri dari 2 tim Polkes Kodim 0810 Nganjuk, 2 Tim Dokkes Polres Nganjuk, 1 tim dari Puskesmas Warujayeng dan 1 tim gabungan.

 

Tim input data ada 30 personil, terdiri dari relawan Lembaga Penanggulangan Bencana Indonesia Nahdlatul Ulama (LPBINU), Gekraf, Senopati, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas dan masyarakat.

 

Penulis : M Nazar Afandi

Editor: Romza


Editor:

Matraman Terbaru