• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Kediri Raya

Saatnya Perempuan Berperan, Kopri PMII Sunan Ampel Kediri Gelar Sekolah Islam Gender

Saatnya Perempuan Berperan, Kopri PMII Sunan Ampel Kediri Gelar Sekolah Islam Gender
Sekolah Islam Gender Kopri PMII Sunan Ampel Kediri. (Foto: NOJ/am)
Sekolah Islam Gender Kopri PMII Sunan Ampel Kediri. (Foto: NOJ/am)

Kediri, NU Online Jatim

Korp PMII Putri (Kopri) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sunan Ampel Kediri menggelar Sekolah Islam Gender (SIG) pada Jumat (25/12/2020) hingga Ahad (27/12/2020). Kegiatan yang bertempat di MTs NU Insan Cendikia Blabak, Kota Kediri ini bertujuan untuk melahirkan kader-kader Kopri yang amanah, bertanggung jawab, serta memiliki wawasan luas.

 

“SIG kali ini untuk bertujuan untuk mewujudkan kader putri yang bertanggung jawab, berwawasan luas, dan membangun solidaritas antar kader,” kata Triya Zuliyanah, Ketua Kopri PMII Komisariat Sunan Ampel.

 

Perempuan yang akrab disapa Triya ini mengungkapkan bahwa SIG digelar karena dewasa ini banyak pihak yang mengartikan gender sama dengan jenis kelamin.

 

“Dewasa ini, sering kita lihat bahwa seseorang mengartikan gender itu sama dengan sex atau jenis kelamin, padahal pada dasarnya jelas berbeda,” terangnya.

 

Oleh karena itu, SIG menjadi salah satu agenda rutin Kopri PMII Komisariat Sunan Ampel Kediri untuk memberikan pemahaman dan stimulus terkait gender dan peran strategisnya.

 

“Kami menekankan lagi pentingnya mempelajari gender meliputi kesetaraan gender maupun peran-peran yang perlu diperjuangkan oleh perempuan. Hal ini sangat penting untuk dipahami bagi perempuan itu sendiri maupun laki-laki,” ujarnya.

 

Dirinya mengingatkan bahwa kesetaraan gender bukan untuk mendeskriminasi laki-laki, namun agar sama-sama memahami peran laki-laki dan perempuan.

 

“Kesetaraan gender bukan untuk mendeskriminasi laki-laki namun lebih tepatnya agar sama-sama belajar serta memahami mana peran laki laki dan mana peran perempuan,” pungkasnya.

 

 

Editor: Risma Savhira


Kediri Raya Terbaru