• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Malang Raya

Sambut Muharram, Menag Ingatkan Trilogi Jihad di Tengah Pandemi

Sambut Muharram, Menag Ingatkan Trilogi Jihad di Tengah Pandemi
Tangkapan Layar Paparan KH Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama RI. (NOJ/Moch Miftachur Rizki)
Tangkapan Layar Paparan KH Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama RI. (NOJ/Moch Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim

H Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama RI mengingatkan pentingnya mengimplementasikan trilogi jihad. Hal ini untuk menghadapi Pandemi Covid-19 yang hingga kini belum usai di Indonesia.

 

Pernyataan tersebut disampaikan Gus Yaqut dalam Refleksi Kemerdekaan RI ke 76 dan Istighotsah Nasional Virtual ‘Munajat Untuk Indonesia Sehat dan Ekonomi Bangkit’ Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Indonesia secara virtual pada Ahad (08/08/2021).

 

“Momentum penghujung tahun sekaligus momentum kemerdekaan Republik Indonesia ini, saya berharap kita semua bisa saling bahu membahu, bekerjasama untuk mensukseskan kebijakan pemerintah untuk menghadapi pandemi covid-19 ini. Mari kita berjihad bersama melawan wabah di antaranya dengan cara mengimplementasikan tiga bentuk jihad,” katanya. 

 

Gus Yaqut sapaan akrabnya memaparkan trilogi jihad yang dimaksud. “Pertama, jihad ekonomi dengan membantu korban terdampak covid-19.  Kedua, jihad ilmu dengan memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat terutama dalam menghadapi berita hoaks. Ketiga, jihad nafs dengan cara menahan diri untuk tetap di rumah, beribadah, dan bekerja dari rumah untuk kemaslahatan bersama,” imbuhnya.

 

“Pada malam ini kita menggelar do’a bersama yang diberi tema Istighosah Nasional oleh KH Hasib Wahab Hasbullah dan refleksi kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 yang diselenggarakan oleh Hebitren Indonesia. Tentunya doa dan munajat ini sebagaimana disampaikan oleh Kiai Hasib dilaksanakan pada penghujung tahun 1442 Hijriyah, kita berharap kepada Allah semoga pandemi covid-19 dapat berakhir seiring berakhirnya tahun 1442 Hijriyah ini,” lanjut Gus Yaqut.

 

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor tersebut yakin bahwa yang kekal abadi hanya Allah SWT bukan wabah.

 

“Kita semua yakin bahwa segala sesuatu yang ada pasti ada akhirnya. Ketika ada pertemuan pasti ada perpisahan, begitu juga ketika ada yang datang pasti ada yang pergi. Semoga Allah segera mengangkat wabah ini, karena sejatinya hanya Allah yang abadi,” ungkapnya.

 

 

Ia kemudian  mengingatkan bahwa tidak ada negara yang lupt dari serangan wabah. ”Jadi tidak ada negara yang tidak menghadapi wabah, maka dengan washilah doa bersama di penghujung tahun ini kita berharap pandemi segera berakhir atau pergi dan tak akan pernah kembali,” pungkasnya.

 

Editor: Romza


Editor:

Malang Raya Terbaru