• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 17 April 2024

Pemerintahan

Sapa Bojonegoro, OPOP Geliatkan Ekonomi Santri

Sapa Bojonegoro, OPOP Geliatkan Ekonomi Santri
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di acara OPOP di Bojonegoro. (Foto: NOJ/MY)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di acara OPOP di Bojonegoro. (Foto: NOJ/MY)

Bojonegoro, NU Online Jatim
Melalui program One Pesantren One Product (OPOP), Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke Kabupaten Bojonegoro untuk melakukan silaturahim sekaligus kolaborasi pesantren dengan berbagai pihak. Diharapkan melalui program tersebut dapat memberdayakan ekonomi santri di Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Bojonegoro.

 

Merespons keberlanjutan program tersebut, sebanyak 220 perwakilan pondok pesantren dari empat Kabupaten yang tersebar se-Karasiden Bojonegoro, baik Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, Tuban dan Nganjuk mengikuti silaturahmi program OPOP Pondok Pesantren Jawa Timur, di hotel Dewarna Bojonegoro, Ahad (06/06/2021).

 

"Kita bisa melihat bahwa pesantren memiliki skala ekonomi besar," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat memberikan sambutan.

 

Dipaparkan Khofifah, di tahun 2030 Indonesia masuk tujuh besar ekonomi dunia, dan tahun 2050 Indonesia masuk empat ekonomi terbesar di dunia. Sehingga bisa melihat bagaimana sesungguhnya negara lain, seperti Thailand visinya menjadi bagian dari kekuatan restoran halal dunia, Korea menjadi destinasi wisata halal dunia, dan Jepang kontributor produk halal saat pandemi tahun 2020.

 

"Asia Pasifik di tahun 2030 ini kemungkinan kebutuhan produk halal hingga 62 persen. Ini adalah sebuah potensi besar pasar dunia apabila digandeng dengan founder ALIBABA," terangnya.

 

Selain itu, tahun 2030 mendatang 99 persen perdagangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) akan menggunakan e-commerce.

 

“OPOP ingin membangun satu sistem ekonomi berbasis pesantren maka harus didukung oleh para pelaku UKM,” jelasnya.

 

Sementara itu Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah mengapresiasi program OPOP yang telah diluncurkan oleh Gubernur Jawa Timur. Dalam upaya memberdayakan ekonomi para santri khususnya di Kabupaten Bojonegoro, pemerintah kabupaten memberikan respons yang sangat luar biasa.

 

Pasalnya di Bojonegoro terdapat 278 Pondok Pesantren dan semua bisa menjadi prioritas dalam program ini. "Atas nama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kami mengucapkan terima kasih, sungguh suatu kebangaan dan dirasa Bojonegoro perlu menjadi role modes sebagai program dari Jawa Timur," ungkapnya.

 

Editor: Risma Shavira


Pemerintahan Terbaru