Tulungagung, NU Online Jatim
Saat pandemi Corona masih menghantui keseharian masyarakat, penyembelihan hewan kurban menjadi salah satu harapan. Karena dengan ibadah ini, warga yang kesulitan secara ekonomi akhirnya bisa merasakan daging untuk dinikmati bersama keluarga.
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Tulungagung juga melakukan penyembelihan hewan kurban. Dari sejumlah hewan yang disembelih, dagingnya dibagikan kepada warga sekitar yang kesulitan secara ekonomi. Termasuk warga Fatayat NU di sejumlah kecamatan secara merata.
“Kurban adalah salah satu ibadah sebagai bentuk solidaritas dan berbagi kebahagiaan di hari raya Idul Adha,” kata Siti Kusnul Khotimah, Ahad (2/8).
Disampaikan Ketua PC Fatayat NU Tulungagung tersebut bahwa apa yang dilakukan sebagai bukti kepedulian dan keterpanggilan kepada warga yang masih kesulitan dalam keseharian akibat virus Corona. Kegiatan ini dinamai dengan 'Gerakan Fatayat NU Berkurban' atau GFB.
Dirinya menjelaskan bahwa penyembelihan dilakukan dua hari setelah Idul Adha agar warga bisa merasakan daging secara merata. Demikian pula masyarakat sekitar kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Tulungagung, tempat kurban dilaksanakan bisa mendapatkan manfaat.
“Hewan kurban ini berasal dari sumbangan individu anggota PC Fatayat NU Tulungagung, serta beberapa dari pihak lainnya yang ikut urun berkurban,” katanya.
Menurutnya, hewan kurban merupakan sumbangan dari beberapa pihak, termasuk dari Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP)Fatayat NU, Anggia Ermarini yang sekaligus merupakan anggota DPR RI komisi IX.
Dijelaskan Kusnul, bahwa PC Fatayat NU pada GFB ini juga didukung oleh Lembaga Ta’mir Masjid PCNU Tulungagung.
Dikemukakannya, pembagian daging kurban akan dibagikan dan diserahkan ke 19 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU dan sejumlah masjid se-Kabupaten Tulungagung. Hal tersebut dilakukan agar di masa pandemi ini Nahdhiyin juga dapat menikmati daging kurban.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan, pada kegiatan ini juga menerapkan standar kebersihan.
“Dalam prosedur penyembelihan hewan kurban, kita tetap menerapkan standart protokol Covid-19, yakni semua yang hadir wajib menggunakan masker dan memakai handsanitizer,” tuturnya.
Pelaksanaan GFB tahun ini merupakan yang keempat kalinya secara berturut-turut. Karenanya diapresiasi PCNU Tulungagung dengan hadirnya KH Muhtarom. Bahkan diharapkan, kegiatan serupa di masa mendatang dapat dilaksanakan dengan menggandeng banyak kalangan.
“Semoga ke depan, kegiatan ini dapat bersinergi bersama dengan PCNU dan banom lainnya,” harapnya.