• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Metropolis

Satgas Covid-19 RSI Jemursari Surabaya Ungkap Tips Penting bagi Isoman

Satgas Covid-19 RSI Jemursari Surabaya Ungkap Tips Penting bagi Isoman
dr. Narolitha Anggreini, Satgas Covid-19 RSI Jemursari Surabaya. (Foto: NOJ/Ist).
dr. Narolitha Anggreini, Satgas Covid-19 RSI Jemursari Surabaya. (Foto: NOJ/Ist).

Surabaya, NU Online Jatim

Dokter Narolitha Anggreini dari Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya mengatakan, hal yang penting diperhatikan saat melakukan isolasi mandiri (isoman) ialah menjaga kebersihan lingkungan dan rumah atau kamar yang digunakan harus memenuhi standar minimal rumah sehat.   

 

"Pencahayaannya cukup, kemudian ventilasi untuk mengatur keluar masuknya udara yang ada di dalam kamar juga dipastikan harus baik. Karena kebersihan rumah dan kamar punya perananan penting selama isoman," katanya dikutip dari NU Online, Senin (26/07/2021).  

 

Menurut dr Narolitha, penting juga menyiapkan sejumlah peralatan medis, obat dan vitamin. Misalnya masker medis, pengukur suhu badan, pengukur saturasi Oksigen atau oxymeter, obat-obatan pereda demam/nyeri, vitamin C, dan obat-obatan lain yang direkomendasikan dokter.   

 

"Jadi, bagi yang isoman wajib mengukur suhu tubuh dan mengecek saturasi Oksigen dua kali sehari. Karena lazimnya pasien Covid-19 itu mengalami Hipoksia, yaitu kondisi rendahnya kadar oksigen di sel dan jaringan," ungkapnya.

 

Dirinya juga menyarankan agar warga isoman melakukan olahraga ringan selama 30 menit sebanyak 3-5 kali per pekan, serta berjemur di pagi hari selama 10 hingga 15 menit.

 

"Upayakan pula menyeimbangkan ketahanan tubuh dan mengontrolnya agar tidak stres," tutur Dokter Umum di RSI Jemursari Surabaya tersebut. 

 

Lebih lanjut, dr Narolitha meminta masyarakat yang akan melakukan isolasi mandiri hendaknya melapor ke Ketua RT/RW, atau ke Satgas Covid-19 setempat. Hal tersebut agar jika terjadi sesuatu pada pasien, pihak RT/RW dapat segera melaporkan kepada tenaga kesehatan untuk dilakukan tindak lanjut.

 

"Jika timbul gejala berat, segera melapor ke RT/RW atau bisa juga bertelekonsultasi via telemedicine dengan dokter, agar mereka bisa membantu untuk merujuk ke RS terdekat," harapnya.   

 

Disebutkan bahwa, saat ini sudah ada 11 telemedicine yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Mereka telah siap memberikan konsultasi serta obat-obatan dan multivitamin secara gratis.

 

“Sehingga memudahkan pasien isoman dalam melakukan telekonsultasi atau mengecek perkembangan kesehatannya tanpa harus pergi ke rumah sakit," ucapnya.     

 

 

Tidak hanya itu, selama isoman hendaknya protokol kesehatan tetap dilakukan. Usahakan penggunaan barang-barang di rumah terpisah dengan anggota keluarga yang lain.

 

“Jangan berbagi alat mandi atau makan, karena mampu menularkan virus dengan cepat," pungkasnya.


Metropolis Terbaru