• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Madura

Satgas NU Sampang Kembali Salurkan Ratusan Paket Sembako untuk Warga

Satgas NU Sampang Kembali Salurkan Ratusan Paket Sembako untuk Warga
Tim PCNU Sampang saat akan mendistribusikan bantuan paket sembako. (Foto: NOJ/ Fahromi Nashihuddin).
Tim PCNU Sampang saat akan mendistribusikan bantuan paket sembako. (Foto: NOJ/ Fahromi Nashihuddin).

Sampang, NU Online Jatim

Satuan tugas (Satgas) Peduli Covid-19 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang mendistribusikan 420 paket sembako untuk warga terdampak Coronavirus Disease 2019, Kamis (23/09/2021). Penyaluran ini khusus untuk warga terdampak pandemi Covid-19 di wilayah Kabupaten Sampang selatan.

 

Sekretaris Satgas Covid-19 PCNU Sampang, Umar Faruk mengatakan, setelah sukses mendistribusikan sembako di wilayah Sampang utara dan tengah, pihaknya bergerak kembali ke wilayah selatan.

 

Wilayah selatan yang menjadi fokus pendistribusian kali ini meliputi beberapa daerah dengan data by name dan by addres yang sudah dikumpulkan oleh tim.

 

"Hari ini pendistribusian khusus di daerah Sreseh saja. Insyaallah besok akan dilanjutkan ke daerah Jrengik, Torjun, dan Sampang kota. Jadi tinggal tiga titik lagi di daerah Pangarengan, Camplong dan Pulau Mandangin," ujarnya.

 

Umar Faruk mengungkapkan, kendala saat akan melakukan pendistribusian logistik adalah soal donasi. Sehingga untuk gerak cepat dalam pendistribusian ke semua wilayah khususnya daerah selatan mengalami keterlambatan. 

 

"Mohon doanya dan dukungan, semoga ada donatur yang terketuk hatinya untuk berdonasi melalui Satgas Covid-19 PCNU Sampang bagi warga terdampak pandemi Covid-19, terutama lansia yang ekonominya kurang mampu," harapnya.

 

 

Lebih rinci dijelaskan bahwa penerima bantuan merupakan warga miskin yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Termasuk lansia usia 50 tahun ke atas dengan kondisi rumah tidak layak huni dan kesehatan terganggu, serta tidak mendapatkan bantuan pemerintah.

 

Penulis: Fahromi Nashihuddin


Editor:

Madura Terbaru