Pamekasan, NU Online Jatim
Sejak memasuki awal Juli masyarakat dikagetkan dengan banyaknya ulama yang wafat. Hal ini tentu menyorot perhatian sejumlah pihak. Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelar tahlil virtual yang dipusatkan di Mandhepa Agung Ronggosukowatiguna guna mendoakan sejumlah ulama yang wafat.
“Kami menggelar tahlil untuk para ulama yang wafat. Sementara tahlil digelar secara virtual mengingat saat ini sedang ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk mencegah Covid-19,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Senin (05/07/2021).
Ra Baddrut mengungkapkan jika tahlil virtual ini bisa terbuka untuk umum dan bisa diikuti melalui platform zoom.
“Tahlilan akan berlangsung hingga 8 Juli 2021 mendatang dan dimulai setiap pukul 18.00 WIB. Masyarakat bisa mengikutinya melalui zoom dengan meeting id: 87269657919 dan passcode: 508460,” ungkapnya.
Dirinya berharap gelaran tahlil virtual ini bisa menjadi contoh kepada masyarakat sebagai bentuk penerapan pencegahan Covid-19.
“Kami harap tahlil virtual ini juga bisa dilakukan oleh masyarakat untuk mengindari kerumunan massa, sehingga kita bisa tetap mendoakan para pendahulu kita,” pungkasnya.
Beberapa ulama dan tokoh agama di Kabupaten Pamekasan serta kabupaten lain di Jawa Timur yang meninggal dunia dalam waktu hampir bersamaan. Di antaranya, Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Nyai Hj Muthi'ah Abdul Muqit dan RKH M Tohir Abdul Hamid. Pengasuh Pondok Pesantren Putri Miftahul Ulum Ketapang Sampang Nyai Hj Majidah binti KH Miftahul Akhyar, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Ketapang Sampang RKH Badruddin Mudatsir, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kaliglagah Jember KH Shofi Soleh, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan KH Mohammad Syamsul Arifin, dan Pengasuh Pondok Pesantren Putri Mambual Ulum Bira Timur Sampang Ammatul Nyai Hj Latif binti Hifni bin Siroj.
