Lamongan, NU Online Jatim
Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Lamongan (Unisla) bertekad untuk mencetak dan menelurkan mahasiswa dan lulusan yang berjiwa dan andal dalam kewirausahaan. Hal itu terpaparkan dalam webinar Nasional Edupreneur dan talk show dengan tema Menyiapkan Jiwa Entrepreneur Pemuda Indonesia Berbasis Revolusi Mental di Era Covid-19, Sabtu (04/08/2021).
Kegiatan ini dihadiri ratusan peserta dari kalangan dosen, guru, dan mahasiswa. Acara juga dihadiri Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini dan para pimpinan Unisla. Hadir sebagai pemateri, yaitu Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama Lamongan dan Founder Kopi, Tarmudi; Kepala Biro Bakasi Unisla dan Pembina Lembaga Kewirausahaan Unisla, Giras Noer Rafikah Zulyanti; dan dosen PAI Unisla, M Zainuddin Alanshari.
Rektor Unisla Bambang Eko Muljono juga mengatakan, pelatihan edupreneur ini menjadi penguat Unisla sebagai kampus solusi masa depan yang menyiapkan lulusan bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
“Kegiatan ini adalah rangkaian kegiatan yang ada di Unisla, karena Unisla dijadikan kampus yang berbasis edupreneur sesuai dengan motto di Unisla, yaitu solusi masa depan. Kampus sebagai solusi masa depan maka lulusan alumninya bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan itu telah diajarkan para pendiri NU, di mana beliau-beliau saat itu sudah mulai membangun kemandirian ekonomi dan berwiusaha sehingga bisa berbakti untuk agama dan bangsa,” ujarnya.
Dekan FAI Unisla Victor Imaduddin Ahmad menyampaikan bahwa kegiatan webinar yang diadakan oleh Prodi PAI sudah terencana dan selaras dengan cita-cita luhur Unisla yang menjadi universitas Good Governance University dan Entrepreneur University.
“Kegiatan ini adalah salah satu kegiatan yang sudah direncanakan dalam salah satu RKAT oleh Prodi PAI, maka dalam ini saya selaku dekan FAI unisla mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada PAI yang telah menyelenggarakan kegiatan edupreneur dan talk show ini,” kata Victor dalam keterangan tertulis diterima, Ahad (08/08/2021).
Ia menambahkan, kegiatan semacam ini sangat tepat karena menyiapkan jiwa entrepreneur mahasiswa dan peserta untuk memiliki soft skill yang tangguh sangat penting, lebih-lebih di era seperti sekarang ini.
“Pada era seperti ini, terutama di era 4.0 dan era pandemi Covid-19, seseorang itu diuji segala potensi dan kapabilitasnya di dalam ketangguhan melewati era pandemi Covid-19. Orang yang memiliki soft skill yang tangguh dan kreatif akan mampu menghadapi situasi yang sampai saat ini tidak menentu,” ujarnya.
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengapresiasi kegiatan webinar edupreneur tersebut. Menurutnya, hal itu bisa memecah permasalahan ekonomi yang ada kesenjangan.
“Saya sangat senang, dalam webinar ini membahas topik yang relevan tentang paradigma pendidikan dan kewirausahan karena masalah ekonomi ini masih menjadi kosentrasi utama kita dalam upaya terus melakukan sebuah tranformasi besar, mengingat kalau kita mau jujur bahwa kita masih menghadapi satu masalah, yaitu adanya kesenjangan,” paparnya.
