• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Pantura

Sekolah Aswaja, Upaya PMII Lamongan Kuatkan Ideologi Kader

Sekolah Aswaja, Upaya PMII Lamongan Kuatkan Ideologi Kader
Sekolah Aswaja oleh PMII di Lamongan. (Foto: NOJ/Titik NM)
Sekolah Aswaja oleh PMII di Lamongan. (Foto: NOJ/Titik NM)

Lamongan,NU Online Jatim

Tantangan yang dihadapi kalangan muda saat ini sangatlah kompleks. Karenanya sejumlah penguatan harus dilakukan, termasuk memperkokoh ideologi.

 

Upaya itu yang tengah serius dilakukan Pengurus Rayon (PR) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Al-Fikr Universitas Islam Lamongan (Unisla) Veteran Lamongan. Yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan  Sekolah Aswaja yang dipusatkan di kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Karanggeneg, Lamongan sejak Jumat hingga Ahad (09-11/04/2021).

 

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud eksistensi PR PMII Al-Fikr Unisla dalam meningkatkan pengetahuan kader. Terutama dalam bidang paham Ahlusunnah Wal Jama’ah dan menangkal radikalisme.

 

Furqon selaku dari Pengurus Cabang PMII Lamongan menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Karena dalam pandangannya, sekolah Aswaja adalah bekal Nahdliyin muda untuk terus menjaga dan merawat Islam ala Ahlussunah Wal Jama’ah.

 

"Sekolah Aswaja merupakan kegiatan yang sangat penting untuk membentengi ideologi kader kader PMII, terkhusus untuk kader PMII Al-Fikr yang saat ini dihadapkan dengan era era perkembangan zaman era milenial," katanya.

 

Dirinya berharap bahwa dengan kegiatan, peserta bisa menghadapi tantangan era saat ini. Apalagi pada saat yang bersamaan, Indonesia penuh dengan aneka gerakan yang cukup meresahkan termasuk radikalisme.

 

Ketua PR PMII Al-Fikr Unisla Veteran, Moh Dani menyampaikan bahwasanya sekolah Aswaja tidak semata-mata untuk menjalankan program kerja. Akan tetapi dengan adanya kegiatan tersebut kader PMII bisa tanggap akan maraknya sejumlah isu kekinian.

 

"Karena saat ini banyak radikalisme yang bermunculan sampai ada pengeboman. Oleh karena itu dengan kegiatan ini mahasiswa harus tanggap,” tegasnya.

 

Ia juga berharap kegiatan selain mengukuhkan ideologi kader, juga sebagai sarana menumbuhkan semangat atau ghirah kader PMII setempat.

 

Editor: Syaifullah

 


Editor:

Pantura Terbaru