Ponorogo, NU Online Jatim
Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) terus mendukung sekolah di bawah naungannya yang memiliki keunggulan tertentu. Salah satunya Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Ma'arif yang terletak di komplek Pondok Pesantren Hudatul Muna Jenes, JL Yos Sudarso I/24A Ponorogo. Sekolah ini memiliki unggulan penerapan pembelajaran kitab kuning selain Mata Pelajaran (Mapel) umum.
Muhibbuddin, Wakil Sekretaris Pengurus Cabang LP Ma'arif NU Ponorogo mengatakan, SMP 2 Ma'arif merupakan satu-satunya sekolah bukan madrasah dibawah binaan Ma'arif yang menerapkan sistem pembelajaran Pondok Pesantren.
"Termasuk di salah satu kurikulumnya ada pelajaran baca kitab kuning. Itu kitab-kitab klasik kitab kuning yang diajarkan disitu," katanya kepada NU Online Jatim, Sabtu (13/03/2021).
Gus Muhib, yang juga Kepala Satuan Koordinator Rayon (Kasatkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU itu mengungkapkan, terkait dengan pelajaran umum tetap disampaikan dan diajarkan. Namun, ada kitab kuning sebagai materi tambahan.
Kemudian pola pesantren yang diterapkan yakni shalat dhuha berjamaah sebelum dimulainya pelajaran di kelas setiap harinya. Ini diterapkan sebelum adanya Pandemi Covid-19.
"Kemudian siang hari dilanjut shalat berjama'ah dan pemberian pelajaran kitab kuning selama setengah jam. Ada fiqih, ada tauhid," paparnya.
Ia menambahkan, pada intinya mata pelajaran umum tetap utama dan pelajaran kitab kuning serta suasana pesantren tetap dihidupkan. Maka tak lupa, ia mengajak kepada nahdliyin untuk menyekolahkan putra-putrinya di LP Ma'arif.
"Pelajaran pondok, seperti kitab kuning, lalaran imriti, amaliyah termasuk shalat dhuha dan wajib tahlil. Ayo sekolah di Ma'arif NU," pungkasnya.
Editor: Romza
