• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Sembilan RSI, di Balik Kesuksesan Vaksinasi di NU Jatim

Sembilan RSI, di Balik Kesuksesan Vaksinasi di NU Jatim
dr Hidayatullah Hasyim, Ketua LKNU Jatim. (Foto: NOJ/RS)
dr Hidayatullah Hasyim, Ketua LKNU Jatim. (Foto: NOJ/RS)

Surabaya, NU Online Jatim

Kesuksesan pelaksanaan Vaksin Bu Nyai, Nawaning, dan Keluarga NU yang digelar oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur didukung oleh sejumlah Rumah Sakit Islam (RSI) di bawah naungan Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (Arsinu) Jawa Timur.

 

Dokter Hidayatullah Hasyim, Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Jawa Timur mengatakan jika ada sembilan RSI yang ikut serta dalam proses vaksinasi ini.

 

“Ada sembilan RSI yang turut membantu di antaranya, RSI Siti Hajar Sidoarjo, RSI Unisma Malang, RSI Sakinah Mojokerto, RSI Darus Syifa Surabaya, RS NU Tuban, RS Mabarrot NU Gresik, RSI A Yani Surabaya, RSI Jemursari Surabaya, RSI Syuhada Haji Blitar,” katanya, Sabtu (03/04/2021).

 

Dokter Dayat, sapaan akrabnya menambahkan bahwa dari sembilan RSI tersebut total ada 60 tenaga yang ikut berkontribusi.

 

“Total ada 60 tenaga medis dan non medis yang terlibat dalam kegiatan vaksin hari ini,” terangnya.

 

Menurut Direktur RSI Siti Hajar Sidoarjo ini, persiapan vaksinasi untuk bu nyai, nawaning, dan keluarga NU Jatim memakan waktu sekitar sepekan.

 

“Persiapannya kami mulai setelah pelaksanaan vaksin AstraZeneca yang dihadiri Menteri Kesehatan pada 23 Maret 2021 kemarin. Tidak lama kemudian kita berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk pelaksanaan vaksinasi hari ini. Jadi kira-kira pelaksanaannya satu minggu,” jelasnya.

 

Persiapan yang dilakukan untuk menggelar kegiatan ini pun dimulai dari mempersiapkan jumlah vaksin dan tenaga yang bertugas.

 

“Pertama kita meminta jatah vaksin. Kemarin sebenarnya hanya 100, namun karena animo yang besar ditambah 50 jadi 150. Kemudian kita mempersiapkan tenaga untuk screening, vaksinator, adminstrasi, dan observasi,” terangnya.

 

Ia berharap vaksinasi ini dapat rutin digelar oleh PWNU Jatim mengingat vaksin adalah perintah kiai untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

 

“Harapan kita kita vaksinasi ini akan rutin dilaksanakan karena ini sudah menjadi perintah kiai dan keputusan PWNU Jatim juga yaitu seperti yang dikatakan Prof Muzakki, Sekretaris PWNU Jatim bahwa ini adalah salah satu maqashid syariah yaitu hifdz an nafs yaitu untuk menjaga jiwa,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru