Surabaya, NU Online Jatim
Pada momentum Jum’at berkah ini, NU Care Lembaga Amil Zakat, lnfak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kota Surabaya kembali melakukan pembinaan pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tercatat sudah ada lima rombong yang diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan terdampak Covid-19.
“Alhamdulillah, ini adalah rombong kelima dari 100 rombong yang ditargetkan untuk pelaku UMKM di Surabaya yang mengalami kendala perekonomian akibat pandemi,” tutur Wakil Ketua NU Care-LAZISNU Surabaya, Muhamad Romli, Jum’at (13/08/2021).
Dikatakan, bantuan rombong kali ini diberikan kepada Muhammad Ma’sum atau Aba Surip, seorang kakek berusia sekitar 75 tahunan yang dijumpai oleh tim LAZISNU di daerah Kalimas Baru Pabean Surabaya.
“Suatu ketika ada seorang pengurus NU Care-LAZISNU membeli pentol ke seorang kakek yang rombongnya sudah hampir tidak layak pakai. Ternyata kakek yang dikenal dengan Aba Surip ini tinggalnya di daerah Jalan Sawah Pulo Semampir dan layak dibantu,” terang Romli yang alumni Pesantren Sidogiri ini.
Romli menjelaskan, Aba Surip ketika berjualan dilakukan sore hari setelah shalat Ashar hingga larut malam sekitar pukul 22.00 WIB. Diharapkan, bantuan rombong tersebut dapat membantu Abah Surip dalam aktivitasnya berjualan pentol.
“Semoga dengan bantuan rombong ini bisa memudahkan Aba Surip dalam berjualan serta dia diberikan kesehatan dan kebugaran dalam aktivitasnya sehari-hari,” jelasnya.
Sementara Aba Surip merasa senang dan haru ketika melihat rombong bantuan dari NU Care-LAZISNU Surabaya telah tiba.
“Alhamdulillah, saking semangatnya menunggu datangnya rombong bantuan dari LAZISNU, tadi nunggunya malah bukan dari rumah, tapi justru dari gapura gang depan,” ujarnya senang sambil memegang rombong barunya.
Aba Surip pun mendoakan seluruh pengurus NU Care-LAZISNU Surabaya agar senantiasa sehat dan panjang umur. “Terima kasih atas bantuan rombongnya. Semoga semua pengurus baik yang ada di kantor ataupun di lapangan dipanjangkan umurnya serta berkah dunia akhirat,” pungkasnya.
Editor: A Habiburrahman
