• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Pendidikan

Serentak, Unisma Jalin MoU dengan 35 Industri se-Indonesia

Serentak, Unisma Jalin MoU dengan 35 Industri se-Indonesia
Penandatangan MoU dengan pelaku industri. (Foto: NOJ/MJ)
Penandatangan MoU dengan pelaku industri. (Foto: NOJ/MJ)

Malang, NU Online Jatim

Universitas Islam Malang (Unisma) menggaet Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dengan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai mitra akademik. Total tidak kurang 35 DUDI se-Indonesia yang menandatangani nota kesepahaman.

 

Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kerjasama, Prof Junaidi mengungkapkan MoU tersebut tidak hanya mengakomodir satu fakultas, tetapi semua fakultas bahkan Pascasarjana dan para dosen.

 

"Ada 17 DUDI di antaranya mengikuti secara luring, sementara 18 lainnya penandatangan secara daring dari tempat masing-masing," ungkap Prof Junaidi, Rabu (29/09/2021).

 

Menurutnya, kegiatan tersebut dalam rangka untuk menjalin kerja sama untuk percepatan hilirasasi produk-produk yang sudah dihasilkan dosen sebagai kesejahteraan masyarakat. Serta, penguatan implementasi 'Merdeka Belajar Kampus Merdeka'.

 

"Kami melibatkan praktisi DUDI di MBKM sebagai tim teaching, magang mahasiswa, penelitian, pengembangan mahasiswa, serta kredit transfer SKS," ujarnya.

 

Senada dengan itu, Rektor Unisma Prof Maskuri menjelaskan di musim pandemi ini Unisma masih terus berinovasi menapaki kehidupan lebih berprestasi dengan cara berkolaborasi. Ketika ingin bangkit, melompat, maka kemitraan merupakan sebuah keniscayaan.

 

"Peran pemuda di revolusi industri 4.0 tidak bisa kita pisahkan dengan kreativitas, persoalan inovasi, produktivitas, tapi juga tidak lepas dari yang namanya jejaring," ujar Prof Maskuri.

 

Pihaknya menuturkan, jejaring melibatkan dengan konsep pentahelik, bahkan hexahelik termasuk mitra adalah sebagai penopang awal sebuah program.

 

"Pihak yang terlibat yakni baik akademik, DUDI, pemerintah, masyarakat serta penyandang usaha modal. Mitra pinjaman adalah unsur penting di dalam mengembangkan ekonomi di indonesia," ujar pria alumnus Pesantren Langitan Tuban, Seblak dan Tebuireng, Jombang ini.

 

Kemudian, hilirisasi hasil-hasil riset maupun kegiatan pengabdian di masyarakat yang dilakukan oleh dosen para mahasiswa selama ini masih numpuk di rak-rak almari. Ada banyak tertata rapi di softfile komputer dan laptopnya masing-masing.

 

Rektor Unisma dua periode 2014-2018 dan 2018-2022 tersebut menambahkan, kampus akan menawarkan sekiranya dapat meningkatkan kesejahteraan, bahkan produktivitas perusahaan. Sudah tidak zamannya karya ilmiah atau tugas akhir hanya sebatas karya. Terbatas oleh kalangan intelektual, akademisi dan dunia perkuliahan formal. Tetapi diharapkan bisa memberikan manfaat kepada orang banyak diluar kampus.

 

"Bagaimana ilmu bisa diimplementasikan dalam kehidupan nyata. Inilah konsep kami untuk hilirisasi pengabdian masyarakat. Dimana ruang-ruang yang bisa ditindak lanjuti, mari kita tindak lanjuti bersama," imbuh pria yang pernah ikut program Short Course di Canada tersebut.

 

Perwakilan DUDI, CV Rumah Alam Organik, Abdul Azis Adam mengaku, program ini sangat dinantikan. Menurutnya, dunia akademisi masih belum terintegrasi padahal potensi yang besar dan inovasi akademis sangat dibutuhkan untuk diterapkan. Sehingga membutuhkan support dari DUDI. Namun, kendala yang dihadapi banyak menciptakan produk, tapi tidak bisa memasarkan. Tidak bisa bergerak sehingga berjalan stagnan di tempat.

 

"Insyaallah kami sangat menyambut baik. Semoga kita dengan Unisma bisa berkolaborasi dengan baik," ucapnya.

 

Sementara, Pimpinan Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Malang, Priyo Sudibyo juga menyambut baik adanya kerja sama ini. Khususnya ekonomi dan bisnis yang dinilai mempunyai banyak peluang dan potensi. Banyak lulusan SMK bahkan mahasiswa ketika di perusahaan belum cakap.

 

"Kami peduli dengan mahasiswa dan pelajar agar MoU ini bisa berkesinambungan baik yang hadir maupun daring," tutur Priyo Sudibyo.


Pendidikan Terbaru