Ponorogo, NU Online Jatim
Kirab Pager Bumi KH M Hasyim Asyari yang diadakan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Ponorogo sudah menempuh setengah perjalanan. Dan pada Sabtu (17/10/2020), kirab singgah di Kecamatan Ngrayun.
Kecamatan Ngrayun adalah kawasan paling ujung di arah selatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Pacitan dengan medan yang lumayan terjal. Namun medan menantang tersebut tidak mematahkan semangat tim untuk terus melanjutkan perjalanan.
Isharyanto selaku Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Ngrayun mengatakan bahwa kirab yang diadakan Ansor Ponorogo disambut masyarakat dengan antusias. Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya beberapa tokoh masyarakat menyambut kedatangan rombongan.
"Kecamatan Ngrayun tempat singgah ke-12, lokasi serah terima pataka di MTs Buya Hamka Desa Cepoko dengan dihadiri sejumlah tokoh,” katanya.
Tampak menyambut antara lain Forum Pimpinan Kecamatan, kepala Kantor Urusan Agama, Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah atau FKDT, kepala desa , Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan sejumlah badan otonom NU.
Kang Yanto, sapaan akrabnya menambahkan bahwa walaupun jalan di Ngrayun terkenal terjal, hal itu tidak menyurutkan anggota Ansor untuk terus berkhidmat di NU dan mengamalkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
"Meskipun medan terjal, bukan jadi penghalang untuk syiar di wilayah Ngrayun. Terbukti warga antusias dari semua elemen NU dan masyarakat sangat luar biasa menjemput,” katanya.
Dirinya mengungkapkan, banyaknya masyarakat yang ingin hadir dalam penyambutan rombongan kirab Pager Bumi namun terkendala medan terjal. Dirinya menyiasati mengadakan doa bersama di setiap Pimpinan Ranting Ansor yang berada di desa se-Kecamatan Ngrayun.
"Pada malam harinya serentak di seluruh ranting mengadakan doa bersama, melantunkan shalawat li khamsatun,” jelasnya.
