Ponorogo, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang Lembaga Penanggulanan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (PC LPBINU) Kabupaten Ponorogo melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Pengurangan Resiko Bencana bekerja sama dengan Pemerintah Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kamis (05/11/2020). Selain melaksanakan apel, peserta juga mengikuti penanaman 100 pohon trembesi dan bunga.
Kegiatan yang merupakan bagian dari peringatan Hari Santri 2020 ini bertajuk ‘bhakti santri pada negeri’. Acara ini dilaksanakan sebagai wujud pengabdian serta edukasi kepada masyarakat yang rentan terhadap bencana terutama daerah rawan banjir, longsor dan kekeringan.
"LPBINU Ponorogo memiliki tugas berkhidmat kepada masyarakat dengan cara menunjukkan kepedulian di daerah-daerah rawan terdampak bencana alam," kata Miftahul Asror, Sekretraris PC LPBI NU Ponorogo.
Setelah pelaksanaan apel, PC LPBINU Ponorogo menyerahkan 100 pohon dan bunga untuk masyarakat Desa Tugurejo. Selanjutnya, 100 pohon tersebut ditanam oleh warga bersama relawan LPBINU Ponorogo.
Sementara itu, Kepala Desa Tugurejo, Siswanto yang juga menjadi inspektur apel menyampaikan ucapan terimakasih kepada LPBINU Ponorogo. Sebab tim LPBINU telah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kesiapan menghadapi bencana.
"Kami masyarakat Tugurejo sangat berterimakasih dan memberikan apresiasi yang luar biasa kepada LPBINU yang turut serta memompa semangat masyarakat. Sehingga kami selalu siap siaga menghadapi bencana. Kesiapsiagaan ini juga sudah kami tanamkan ke seluruh elemen masyarakat," ujarnya.
Intensitas curah hujan beberapa bulan kedepan diperkirakan cukup tinggi. Untuk itu, LPBINU Ponorogo akan terus mengkampanyekan serta bergerak bersama seluruh elemen masyarakat dan bekerja sama dengan pemerintah. Dalam rangka kesiapsiagaan bencana dan pengurangab resiko bencana dengan cara berbagai aksi nyata. Diantaranya penanaman pohon atau penghijauan di daerah rawan longsor di musim kemarau. Serta kegiatan bersih lingkungan dari sampah, khususnya sungai untuk menjaga kualitas air bersih dan pengurangan resiko banjir.
Penulis: Ali Fahrudin
Editor: Romza
