• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

SMP Walisongo Pacet Mojokerto Gelar Gebyar Maulid dan Hari Santri

SMP Walisongo Pacet Mojokerto Gelar Gebyar Maulid dan Hari Santri
Gebyar Maulid dan Hari Santri SMP Walisongo Pacet Mojokerto. (Foto: NOJ/MA)
Gebyar Maulid dan Hari Santri SMP Walisongo Pacet Mojokerto. (Foto: NOJ/MA)

Mojokerto, NU Online Jatim
Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, OSIS SMK Walisongo Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto bersama Majelis Shalawat Al Musthofa menggelar ‘Gebyar Shalawat’ bersama Habib Ahmad Al Haddar dari Surabaya, Senin (18/10) pagi.

 
Acara yang dipusatkan di auditorium milik pesantren ini diikuti oleh Pengasuh Pondok Pesantren, keluarga besar Pesantren Fatchul Ulum, para guru, santri dan santriwati, serta tamu undangan dengan mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). Acara juga ditayangkan secara langsung dari kanal youtube FU Media Channel.

 

Di awal paparannya, Habib Ahmad Al Haddar mendoakan agar hajat dan cita-cita semua hadirin dikabulkan oleh Allah SWT.
 
“Khusus para santri dan santriwati semoga mendapatkan ilmu yang barokah, ilmu yang manfaat dunia dan akhirat. Para santri yang ada di sini sungguh beruntung, karena di luar sana banyak anak-anak muda yang sibuk dengan urusan dunia, tapi kalian di sini disibukkan dengan ilmunya Nabi Muhammad SAW,” tutur Habib Ahmad.
 
Habib Ahmad menegaskan, para santri dan santriwati kelak akan mendapatkan keberkahan bukan hanya di dunia saja akan tetapi sampai di akhirat

“Keberkahan itu juga akan sampai kepada kedua orang tua kalian. Semoga kita semua yang berkumpul disini akan dikumpulkan bersama di akhirat kelak,” ucapnya.

 

Sementara Pengasuh Pesantren Fatchul Ulum, KH A Muslich Abbas mengaku bahagia dengan kehadiran Habib Ahmad di Pesantren Fatchul Ulum. Diharapkan dengan kehadirannya dapat memberikan keberkahan untuk semua.

“Wajahnya yang teduh mengingatkan kita kepada Nabi Agung leluhur. Semoga peringatan Maulid Nabi Muhammad tidak pernah pudar, bahkan semakin semarak,” ungkapnya.
 
Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto tersebut menyebutkan, bahwa dzikir apapun tanpa hudhurul qalbi (hadirnya hati) tidak memberikan dampak sama sekali, kecuali membaca shalawat atas Rasulullah SAW.

 

“Walaupun baca shalawat hati kita tidak seberapa connecting dengan Rasulullah, tapi langsung tembus pada beliau,” pungkasnya


Metropolis Terbaru