• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Matraman

Sosok Ny Hj Basyiroh di Mata Kader IPPNU

Sosok Ny Hj Basyiroh di Mata Kader IPPNU
Ny Hj Basyiroh semasa hidupnya. (Foto: Istimewa)
Ny Hj Basyiroh semasa hidupnya. (Foto: Istimewa)

Jombang, NU Online Jatim

Nyai Hj Basyiroh Shoimuri pendiri Ikatan Pelajar Putri Nahdlotul Ulama (IPPNU) telah wafat pada Selasa (19/01/2021). Meninggalnya Nyai Basyiroh membuat kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) kehilangan sosok wanita hebat dalam Nahdlotul Ulama.

 

"Sosok IPPNU sangat melekat pada beliau Bunyai Basyiroh Shoimuri. Ketika mendengar kabar beliau tutup usia, kami IPPNU sangat merasa kehilangan," ujar Sri Dewi Lestari, Ketua IPPNU Jombang, Rabu (20/01/2021).

 

Sebagai rasa hormat dan belasungkawa atas kepergian Nyai Basyiroh, Ketua IPPNU Jombang menginstruksikan langsung kepada seluruh kader IPNU-IPPNU se-Jombang untuk melaksanakan shalat hhaib dan doa tahlil.

 

"Kami langsung menginstruksikan para kader untuk melaksanakan shalat ghaib dan doa atas kepergian beliau. Karena situasi masih pandemi maka shalat ghaib dan doa dikerjakan di rumah masing-masing," jelasnya.

 

Menurut Dewi, Hj Basyiroh merupakan sosok pemimpin sepanjang masa. Kader IPPNU generasi awal yang berjuang dengan Bunyai Umroh Mahfudho (Ketua Pertama PP IPPNU).

 

"Saya salah satu pengagum beliau, dengan usianya yang sudah tua, beliau masih aktif menjadi aktivis yang semangat," beber pelajar lulusan Unipdu ini.

 

Mungkin perjuangan Ny Basyiroh dibandingkan era sekarang sangatlah berbeda jauh dan lebih berat dibandingakan zaman sekarang. Pasalnya perjuangan di era tahun 90-an dulu sangatlah berat, alat komunikasi dahulu tidak secanggih sekarang begitupun transportasi yang terbilang masih kurang memadai.

 

Namun, Ny Basyiroh tetap berjuang dengan gigihnya sampai akhir hayat. Beliau tak kenal lelah mengabdi di IPPNU, fasilitas bukanlah penghalang bagi beliau untuk berjuang dan mengabdi sesuai dengan motto yang dipegang beliau menjadi manusia yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

 

 

"Bahkan, hingga diusia senja beliau aktif menemani murid dan santrinya serta aktif mengisi pengajian di daerahnya," jelasnya.

 

Dewi berpesan kepada seluruh kader IPPNU di Jombang agar sosok Ny Basyiroh menjadi teladan. "Beliau mengajak kami mengingat kembali 5 perkara untuk dimanfaatkan disisa hidup yaitu masa mudamu sebelum masa tuamu untuk membesarkan Nahdatul Ulama, sehatmu sebelum datang sakitmu untuk ibadah, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, hidupmu sebelum datang matimu," pungkasnya.

 

Penulis: Adi

Editor: Romza


Editor:

Matraman Terbaru