• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Madura

Sosok Penyemangat, KH Musthafa Mukammal A'wan NU Sumenep Wafat

Sosok Penyemangat, KH Musthafa Mukammal A'wan NU Sumenep Wafat
Almarhum KH Musthafa Mukammal. (Foto: NOJ/ISt) 
Almarhum KH Musthafa Mukammal. (Foto: NOJ/ISt) 

Sumenep, NU Online Jatim

Innalillahi wainna ilahi rajiun, kabar duka menimpa Nahdliyin di Kabupaten Sumenep. A’wan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, KH Moh Musthafa Mukammal wafat, Ahad (04/07/2021) sekitar pukul 14.00 WIB. Hal ini menambah sejumlah daftar kiai dan ulama di Madura yang dipanggil Sang Pencipta.

 

Kabar wafatnya kiai kharismatik yang juga Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pasongsongan tersebut ramai tersiar di sejumlah grup WhatsApp. Info tersebut dikuatkan dengan pengakuan dari Kiai Kamilul Himam, putra almarhum.

 

“Ya, kabar wafatnya KH Musthafa Mukammal benar adanya. Tadi diinfokan sendiri oleh putra almarhum Kiai Kamilul Himam atau Lora Kamil via WhatsApp,” Kiai Hosnan Muhammad, Wakil Ketua PCNU Sumenep asal Kecamatan Pasongsongan.

 

Dijelaskan oleh Kiai Hosnam, bahwa almarhum yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Istikmal Pakotan, Pasongsongan. Dikenal sebagai sosok kiai yang selalu memberikan semangat kepada Nahdliyin untuk terus mengabdi di jamiyah.

 

“Beliau bukan hanya kiai kharismatik yang ikhlas mengabdikan dirinya di NU. Juga merupakan sosok kiai yang selalu memberikan semangat kepada Nahdliyin agar terus berkhidmat di NU,” imbuhnya.

 

Sementara itu, Ketua PCNU Sumenep KH Pandji Taufiq merasa kehilangan atas wafatnya sosok penyemangat tersebut. Dirinya pun mengimbau kepada semua pengurus NU dan Badan Otonom (Banom), serta pengurus mushala dan masjid di semua tingkatan untuk melaksanakan shalat ghaib dan tahlil di rumah masing-masing.

 

“Saya berharap kepada semua pengurus NU dan Banom di semua tingkatan serta mushalla dan masjid untuk berkenan melaksanakan shalat ghaib dan tahlil,” pungkasnya.

 

Editor: Syaifullah


Editor:

Madura Terbaru