Surabaya, NU Online Jatim
Kick off Hari Santri 2021 dilaksanakan secara daring oleh Rabhithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) pada Rabu (08/09/2021). Tahun ini, tema yang dipilih dalam peringatan Hari Santri tahun ketiga ialah Bertumbuh, Berdaya, Berkarya.
KH Abdul Ghaffar Rozin, Ketua RMI NU, mengatakan bahwa hari santri yang masuk tahun ketiga diperingati bersamaan pandemi Covid-19. Karena itu, peringatan kali ini menjadi refleksi bagi pesantren sebagai lembaga pendidikan komunal (berasrama).
"Meskipun demikian, hingga saat ini pesantren mampu menghadapi dan keluar dari problem menyebarnya virus di lingkungan pesantren," kata pria akrab disapa Gus Rozin itu, dikutip dari Viva.co.id.
Dia menyadari, pesantren sangat rentan dengan penyebaran virus. RMI NU disebut sudah sekuat tenaga melakukan pendampingan, imbauan, hingga turun langsung ke lapangan langsung melalui Satgas Covid-19 RMI NU, agar pesantren tangguh dalam menghadapi wabah.
"Semangat perjuangan para ulama melalui resolusi jihad NU dalam mengusir penjajah harus menjadi pelecut semangat santri dan pesantren dalam berjuang menyiapkan generasi santri yang siap dalam menghadapi dunia baru dan tantangannya," kata Gus Rozin.
Pesantren juga terus berbenah dan berdapatasi cepat menghadapi metode pembelajaran dengan protokol kesehatan. Selain itu, memanfaatkan teknologi informasi, metode pembelajaran tetap menjaga tradisi dan kaidah-kaidah yang sudah ada di pesantren.
"Momentum Hari Santri 2021 ini merupakan waktu yang tepat dalam membakar semangat santri dan pesantren untuk tumbuh dan siap menghadapi perubahan zaman yang sangat cepat," tandasnya.
Sebagai informasi tambahan, logo Hari Santri 2021 juga sudah resmi diluncurkan berdasarkan hasil dari sayembara yang diikuti oleh 250 talenta desain dari kalangan santri. Melambangkan air jernih yang memberikan kesejukan dan kesegaran, diharapkan menjadi sumber kekuatan bagi kehidupan baik dalam konteks sebagai pribadi, warga negara maupun bangsa.
Editor: Nur Faishal
