• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Nusiana

Ternyata, Silet Sumenep Berbeda dengan Yogyakarta

Ternyata, Silet Sumenep Berbeda dengan Yogyakarta
Ada perbedaan dalam pengucapan kata silet. (Foto NOJ/BRw)
Ada perbedaan dalam pengucapan kata silet. (Foto NOJ/BRw)

Warga Madura gemar merantau dengan aneka keperluan. Mulai dari berjualan, mondok, hingga kuliah. Dan rata-rata, mereka memiliki solidaritas tinggi kala berada di ratau.

 

Berikut adalah pengalaman salah seorang warga Sumenep yang menempuh studi di salah satu kampus negeri di Yogyakarta.

 

“Waktu awal-awal di Yogyakarta yakni sekitar Ambarukmo jembatan Gajahwong pada pertengahan tahun 1997 ada cerita konyol yang aku ingat,” kata Muzammal Noer di akun Facebooknya.

 

Dijelaskan bahwa saat itu temannya yang brewokan dan berasal dari Madura tapi baru kenal di Yogyakarta butuh silet untuk mencukur kumis dan jambangnya nan lebat.

 

“Kalau di Madura yakni Sumenep pengejaan atau spelling kata ‘silet’ itu tidak ada bedanya diucapkan dengan é ataupun e artinya tetap sama saja: silet,” ungkapnya.

 

Berangkatlah kami pergi ke warung depan kontrakan.

 

"Permisi...siletnya ada, mbak... " dengan spelling yang bermakna anu.

 

Rupanya mbaknya kurang jelas atau malah belum dengar sehingga maju mendekat.

 

"Mau beli apa, mas?"

 

"Mau beli silet, mbak." dengan spelling yang sama.

 

“Aku lihat wajah mbak yang jual berubah dan memerah. Aku pun tidak paham masalahnya apa hingga beberapa saat kemudian,” akunya.

 

Untuk menjelaskan maksud yang diinginkan, akhirnya Muzammal menjelaskan.

 

"Silet untuk mencukur kumis, mbak." masih dengan spelling yang sama

 

"Oh, itu silét mas."

 

Sampai di situ semua belum paham perbedaan pengejaan ini dari perubahan maknanya.

 

"Dan setelah pulang kontrakan dan bercerita, akhirnya kami paham dn tertawa lepas sekontrakan," pungkasnya.

 

Sepertinya, warga Madura harus ekstra waspada mengucapkan kata silet saat di pulau Jawa. Dekremmah taretan?......

 


Editor:

Nusiana Terbaru