• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Malang Raya

Terobosan Baru, Hadrah SMKN 10 Kota Malang Manfaatkan Smartphone

Terobosan Baru, Hadrah SMKN 10 Kota Malang Manfaatkan Smartphone
Penampilan tim hadrah SMKN 10 Kota Malang yang menggunakan alat musik via smartphone. (Foto: NOJ/ Moch Miftachur Rizki)
Penampilan tim hadrah SMKN 10 Kota Malang yang menggunakan alat musik via smartphone. (Foto: NOJ/ Moch Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim

Perubahan arus digitalisasi yang berkembang pesat mendorong seluruh elemen masyarakat untuk adaptif mengikuti perkembangan zaman. Seperti yang dilakukan tim hadrah SMKN 10 Kota Malang dengan menampilkan hadrah menggunakan aplikasi alat musik di smartphone. Penampilan tersebut disuguhkan saat pembukaan Expo dan Expose Information and Communication Technology (ICT) SMK Jatim 2021.

 

Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Adaptasi Prospek Kerja SMK Memasuki Era Society 5.0’. Acara yang dipusatkan di SMKN Negeri 1 Singosari, Kabupaten Malang, Sabtu (23/10) itu digelar dalam rangka rangkaian Hari Jadi Ke-76 Provinsi Jawa Timur.

 

Dalam acara tersebut, penampilan tim hadrah SMKN 10 Kota Malang berbeda dengan penampilan hadrah pada umumnya. Karena alat musik yang digunakan untuk mengiringi shalawat bersumber dari smartphone yang lumrah digunakan sehari-hari.

 

Beberapa alat musik tersebut yakni rebana atau banjari, bass, dan tam atau tung. Namun peralatan musik yang dimainkan bukan melalui alat secara langsung, akan tetapi dimainkan melalui aplikasi musik di masing-masing smartphone personil.

 

“Alhamdulillah, meski persiapa hanya sakitar satu pekan, penampilannya cukup baik,” ujar pembina hadrah SMKN 10 Kota Malang, Muhammad Fatchul Mubin, Ahad (24/10).

 

Menurutnya, penampilan hadrah dengan memanfaatkan teknologi ini baru pertama kali dilakukan. Semua ini merupakan usulan dari pimpinan melihat dari bakat dan potensi anak asuh. Terhitung ada tiga orang yang bertugas sebagai pemukul alat musik, dan dua orang sebagai vokalis.

 

Ia mengaku, pada mulanya pihaknya mencoba semua anggota hadrah yang berjumlah 17 orang untuk memainkan alat musik melalui smartphone. Namun hanya tiga orang yang siap dan layak ditampilkan.

 

“Pemukul Hadrah Lanangan dan Wedhokan dimainkan satu orang sekaligus, satu orang main bass, satu orang lainnya pegang tung, dan dua orang siswi sebagai vokalis,” terangnya.

 

Menurutnya, permainan hadrah dengan memanfaatkan smartphone ini merupakan terobosan baru yang harus dicoba oleh semua kalangan. Kendati menggunakan alat yang tidak biasa, keberkahan pasti akan diperoleh.  

 

“Insya Allah keberkahan akan tetap didapatkan, asalkan menata hati dan niat dengan baik,” pungkasnya.


Malang Raya Terbaru