• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Tersisa Satu Daerah di Jatim Zona Oranye, Lainnya Kuning

Tersisa Satu Daerah di Jatim Zona Oranye, Lainnya Kuning
Flyer zona oranye di Jatim tersisa satu daerah. (Foto: Twitter Pemprov Jatim).
Flyer zona oranye di Jatim tersisa satu daerah. (Foto: Twitter Pemprov Jatim).

Surabaya, NU Online Jatim

Upaya keras pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 di Jawa Timur akhirnya membuahkan hasil. Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Nasional per 15 September 2021, sebanyak 37 kabupaten/kota di Jawa Timur berada zona kuning, sedang satu daerah berada pada zona oranye atau resiko sedang penyebarannya.

 

Daerah dengan zona oranye tersebut ialah Kota Blitar dengan persentase 2,63 persen. Sedang daerah dengan zona kuning di Jatim sudah mencapai 97,37 persen.

 

Tidak hanya itu, positivity rate Jatim mencapai 1,85 persen. Hal tersebut merupakan rekor terendah selama pandemi berlangsung. Bahkan jauh di bawah ketentuan yang diberlakukan World Health Organization (WHO), yaitu kurang dari 5 persen positivity rate.

 

Atas capaian ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kerja keras dari seluruh pihak yang telah bersama-sama bekerja keras berjuang dalam melakukan penanganan Covid-19.

 

"Alhamdulillah, 97,37% daerah di Jatim masuk resiko rendah atau zona kuning). Di saat yang sama, positivity rate kita mencapai 1,85 persen,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (16/09/2021) melalui rilis yang diterima media mengklarifikasi info di media sosial @JatimPemprov  sebelumnya.

 

Tidak hanya zona kuning yang meningkat, Khofifah menjelaskan berbagai unsur dalam penanganan Covid-19 juga mengalami perbaikan. Sebagai contoh, jumlah tes PCR di Jatim sudah sesuai standar WHO, yakni lebih 40.479 test per pekan.

 

“Berdasarkan data.covid19.go.id per 14 September 2021, sepekan terakhir berada di angka 147.912 test,” ungkap Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU ini.

 

Meski demikian, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) dan melakukan percepatan vaksinasi.

 

"Karena kita masih harus bekerja keras dan berjuang menghadapi pandemi ini. Mari terus patuhi protokol kesehatan dan percepat vaksinasi untuk menuju Jatim Bangkit," pungkasnya.


Metropolis Terbaru