Trenggalek, NU Online Jatim
Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Sidomulyo, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek menggelar Rapat Anggota ke II pada Selasa (19/01/2021).
Rapat yang dihadiri oleh Rais dan Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Sidomulyo, dan jajaran Pengurus Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Kecamatan Pule yang bertempat di Masjid Baitul Mukminin. Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan pemimpin baru IPNU dan IPPNU di Desa Sidomulyo selama dua tahun mendatang.
Jalaludin Fajar, Ketua PAC IPNU Kecamatan Pule dalam sambutannya mengatakan bahwasannya berkecimpung di IPNU atau IPPNU adalah hal yang tidak boleh diabaikan oleh seluruh kader muda di lingkungan NU. Menurutnya ada tiga hal mengapa generasi muda harus bergabung dengan IPNU dan IPPNU. Yang pertama, akan mendapatkan dua pengetahuan penting dalam hidup bermasyarakat.
"NU itu berdasarkan dua jenis, NU amaliah dan NU organisasi. Jika hanya beramaliah maka hanya sebatas belajar tentang amaliah NU. Tapi jika ikut IPNU, kita akan dapat dua pengetahuan. Pengetahuan amaliah dan organisasi," kata Jalal.
Alasan kedua harus adalah sanadnya yang jelas, yakni ahlussunah wal jamaah.
"Ketika ada di jalur itu, Insya Allah tidak akan salah jalan. Kita adalah umat baginda Rasulullah, dengan bergabung di IPNU itu adalah salah satu wujud kecintaan kita terhadap beliau," tambah Jalal.
Banyak hal yang bisa dipelajari di IPNU maupun IPPNU. Selain mendapat pengetahuan dan pengalaman para santri dan pelajar yang berkidmah di IPNU maupun IPPNU juga bisa menyalurkan bakat dan minatnya. Hal ini adalah alasan ketiga seorang pelajar harus bergabung dengan IPNU dan IPPNU.
"Yang ketiga, IPNU IPPNU adalah wadah para pelajar untuk belajar selain dibangku sekolah," ujarnya.
Ia berharap para kader IPNU IPPNU mau berjuang di dalamnya, memberikan sumbangan tenaga dan pikiran adalah salah satu yang bisa para pelajar lakukan untuk NU dan Indonesia.
"Kami berharap, para kader bisa berkontribusi dengan maksimal untuk NU dan Indonesia," pungkasnya.
Penulis: Marisa Khoirila
Editor: Risma Savhira
